DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Polewali Mandan, Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Fadli M, menanggapi banyaknya potongan video yang beredar soal Bupati Polewali Mandar (Polman) Andi Ibrahim Masdar saat bersitegang dengan massa demonstran HMI, Jumat (7/8/2020). Dalam potongan video tersebut terlihat Bupati Polman mengucapkan kata ‘bodoh’ sehingga memancing kericuhan.
Fadli yang juga hadir pada saat demonstrasi itu berlangsung mengatakan, jika sama sekali Bupati Polewali Mandar tidak menyebut kata bodoh kepada HMI secara kelembagaan. Melainkan ungkapan itu jelas “kamu yang bodoh” yang ditujukan kepada person.
“Tentunya kita harus realistis dalam menilai persoalan ini. Selaku Ketum HMI Cabang Polewali Mandar juga menyesalkan kejadian ini terjadi, tapi meskipun demikian mereka (pendemo) adik-adik saya yang juga merupakan cikal bakal penerus bangsa,” kata Fadli.
Fadli menilai, demonstrasi merupakan bagian dari demokrasi yang tentunya merupakan hak seluruh warga negara. Akan tetapi tetap harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, seperti yang telah diajarkan oleh orang tua terdahulu.
Terlebih, Mandar yang menjunjung tinggi assipaqala’bian dan sipakatau adalah hal yang lumrah bagi orang tua yang marah ketika melihat anaknya bersalah.
“Kami juga sangat berterima kasih kepada bapak Bupati Polewali Mandar karena menganggap kami ini anak-anaknya dengan memberikan sebidang tanah untuk pembangunan sekretariat HMI Cabang Polewali Mandar,” ujar Fadli.