logo
×

Senin, 03 Agustus 2020

Pengamat: KAMI Hadir Karena Pengelolaan Bangsa Carut-marut Dan Oposisi Seakan Mandul

Pengamat: KAMI Hadir Karena Pengelolaan Bangsa Carut-marut Dan Oposisi Seakan Mandul

DEMOKRASI.CO.ID - Keberadaan DPR saat ini tidak segarang dulu. Dulu, partai oposisi cukup berpengaruh, hari ini itu tidak terlihat.

Oposisi seakan mandul. Jadi harus ada organisasi atau lembaga yang mampu menyeruakan aspirasi rakyat," kata Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/8).

Jerry Massie mengapresiasi terbentuknya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Menurutnya, KAMI hadir untuk menyuarakan kelompok marjinal, ini baik juga dalam alam demokasi.

"Selagi tujuannya baik, why not? Ini ide bisa saya bilang good idea and good think," ujar Jerry Massie.

Lantaran KAMI berkumpulnya puluhan akademisi atau ahli di berbagai bidang. Mereka prihatin dan peduli melihat persoalan bangsa yang carut-marut mulai dari dampak ekonomi, sosial, politik, hukum dan lainnya.

"Jadi jangan negative thinking dulu, apa saja yang untuk goodness and progress (kebaikan dan kemajuan) tak masalah," terang Jerry Massie.

Jelas dia, DPR saat ini tidak seperti dulu ada Gerindra dan koleganya masih sebagai oposisi. Kini, tinggal PKS ataupun Demokrat. Jadi suaranya kecil.

"Dan dengan terbentuknya KAMI ini semoga mampu memberikan pencerahan dan solusi bagi kepentingan bangsa. Tak ada persoalan jika ada kritikan untuk memperbaiki sistem di pemerintahan," tutur Jerry Massie.

"Perlu adanya kelompok seperti ini sebagai penyeimbang. Kalau pemerintah sudah salah jalan ada yang mengingatkan. Saya lihat ini positif dalam alam demokrasi," tutupnya menambahkan.

Banyak yang mengapresiasi terbentuknya perkumpulan dengan nama Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Salah satu tokoh KAMI, Prof. Din Syamsuddin mengatakan, koalisi ini merupakan gerakan moral yang terbentuk atas keresahan bersama terhadap kondisi bangsa terkini.

"KAMI pada pemahaman saya adalah sebuah gerakan moral seluruh elemen-elemen dan komponen bangsa lintas agama, suku, profesi, kepentingan politik kita bersatu. Kita bersama-sama sebagai gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia," kata Din saat hadir dalam deklarasi KAMI, di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8).

Mantan Ketua Umum Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengibaratkan, Indonesia bagaikan kapal besar. Namun saat ini, kapal itu sedang goyang dan hampir karam.

Kondisi sekarang, terlihat dari jutaan orang yang masih kelaparan, kehilangan pekerjaan, dan praktik korupsi yang terus berjalan. Din juga menyebut, koalisi ini berupaya menyelamatkan negara agar tidak dikuasai oleh oligarki dan dinasti politik. (Rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: