DEMOKRASI.CO.ID - Penangkapan buronan kasus cessie Bank Bali Djoko Tjandra, disusul
gelombang tuntutan publik atas penangkapan buronan kasus penyuapan
komisioner KPU, Harun Masiku.
Pengamat politik Kusman
Sadik menyatakan bahwa kasus Djoko Tjandra dan Harun Masiku sama-sama
membuktikan bahwa kejahatan besar biasanya ada elit besar di
belakangnya.
“Kasus
Djoko Tjandra dan Harun Masiku sebenarnya sama-sama membuktikan bahwa
kejahatan besar itu biasanya ada elit besar di belakangnya. Harun Masiku
terlihat lebih ‘sakti’ dari Djoko Tjandra, berarti elit di belakang
Harun Masiku terkategori super besar. Betul tidak?” tulis Kusman di akun
Twitter @kusmansadik.
Tantangan untuk
menangkap Harun Masiku juga ditujukan kepada Menkopolhukam Mahfud MD.
Tantangan untuk Mahfud MD itu disampaikan aktivis politik Haris Rusly
Moti.
“#KapanHarunMasiku..? Ha-ha-ha eeeee Iya
nih...kita nantikan keberanian dan terobosan Menkopolhukam Pak Prof.
@mohmahfudmd untuk dorong penangkapan segera Harun Masiku, buron
kondensat Honggo Wendratmo, buron BLBI Sjamsul Nursalim, dll. Saya yakin
Pak Mahfud bisa, sudah terbukti!” tulis Haris Rusly di akun
@motizenchannel meretweet tulisan bertajuk “Djoko Tjandra Ditangkap,
Kapan Harun Masiku jadi Trending Twitter”.
Senada
dengan Kusman Sadik, Haris Rusly menduga adanya sosok ‘don godfather’
yang menjadi tukang tadah gurita asset milik Djoko Tjandra.
“Sobat,
siapa Don Godfather yang menjadi tukang tadah gurita asset milik Djoko
Tjandra? Jika dapat dijawab, maka pertanyaan berikutnya, siapa otak
utama di balik skenario DjokTjan? Kabarnya terjadi pertarungan antar
kartel di balik penangkapan Djoko Tjandra,” sambung @motizenchannel.
Menurut
politisi Demokrat Redy Susilo, kasus Harun Masiku jauh lebih penting
dari Djoko Tjandra. Untuk itu ujian berikutnya bagi Bareskrim Polri
adalah memburu dan menangkap Harun Masiku.
“Ujian
berikutnya adalah memburu dan menangkap Harun Masiku, karena kasus HM
jauh lebih penting dari Djoko Tjandra,” tulis Redy di akun @MrRedy74
menanggapi tulisan bertujudul “Sosok Komjen Listyo Sigit, Kabareskrim
yang Ikut Jemput Djoko Tjandra, Mantan Ajudan Jokowi”.
Redy
juga mengomentari pernyataan Listyo Sigit Prabowo usai menjemput Djoko
Tjandra, yang menegaskan bahwa penangkapan Djoko Tjandra adalah
instruksi langsung Presiden Joko Widodo kepada Kapolri Jenderal Idham
Aziz.
“Kita tunggu perintah langsung Pak
@jokowi untuk menangkap Harun Masiku, karna polisi dan KPK tidak mampu
bekerja tanpa ada perintah,” sindir @MrRedy74. (*)