DEMOKRASI.CO.ID - Vaksin Covid-19 buatan perusahaan Cina, Sinovac, sudah mulai diujicobakan di Indonesia, menjelang produksi massal dan diharapkan pemerintah bisa mulai diberikan ke masyarakat awal 2021.
Di Provinsi Jawa Barat, tim riset uji klinis vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran menyebutkan sebanyak 248 relawan telah menjalani penyuntikan vaksin.
Uji klinis ini sangat penting karena vaksin tersebut baru bisa diproduksi secara massal kalau hasilnya sesuai harapan.
Di antara relawan yang mendapat suntikan vaksin yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar memberikan komentar setelah Ridwan Kamil menjalani vaksinasi. "Yth Bapak Gubernur Jabar. cukup bapak saja yang disuntik vaksin produk China. Rakyat sebaiknya jangan."
Sebelum itu, melalui Instagram, Musni Umar menceritakan pengalaman usai tubuhnya dimasuki vaksin Covid-19 lewat lengan kiri. Vaksinasi dilakukan di Puskesmas Garuda, Bandung.
"Tubuh saya sekarang secara resmi mengandung virus Covid-19 yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Selama 5 menit pegal, cenat-cenut dan mati rasa agak terasa di sepanjang tangan kiri. Namun setelahnya alhamdulillah normal, hanya jadi rada mengantuk dan lapar yang tidak biasanya," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil berharap masyarakat mendoakan pasukan antibodi akan muncul setelah vaksinasi sehingga jika suatu hari virus aktif, tubuh bisa melawannya dengan maksimal.
Setiap hari kondisi tubuh akan dilaporkan melalui kertas rapor kepada tim peneliti. Ridwan berharap tidak ada efek samping atau hal-hal yang kurang baik. Setelah menerima vaksin, dia harus melakukan tiga kunjungan lagi ke puskesmas dan satu kali lagi penyuntikan vaksin.
"Mari doakan semoga proses ini dilancarkan, agar pandemi ini bisa berakhir dengan baik dan tuntas. Dan masyarakat bisa tenang. Aamiin," katanya. "Bu @ataliapr tanya, apa punya dampak pada nafsu makan atau rasa kepengen sesuatu? Saya jawab: “gara2 vaksin ini tiba-tiba saya kepengen makan banyak dan kepengen beli motor bober” :)" (*)