DEMOKRASI.CO.ID - Kasus positif covid-19 di DKI Jakarta akhir-akhir ini melonjak tajam. Bahkan dalam seminggu, kasus barunya bertambah 2.312 kasus.
Hal itu tak lepas dari langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat demi memperkecil potensi penularan covid-19.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani Pemprov DKI telah melakukan tes PCR sebanyak 6.264 spesimen.
"5.344 di antaranya untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 432 positif dan 4.912 negatif. Untuk jumlah orang dites sepekan terakhir sebanyak 43.500. Sedangkan, untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 37.663," katanya seperti dikutip dari cnbcindonesia, Jumat (31/8/2020).
langkah masif Pemprov DKI melakukan tes PCR berdasarkan imbauan dari Organisasi kesehatan Dunia (WHO). Menurutnya, WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Berdasarkan WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari.
"Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4X lipat standar WHO," jelasnya.
Berdasarakan data yang dipublikasi pada Jumat (31/7/2020), kasus baru positif covid-19 di Jakarta 432 kasus. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 7.157 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sebanyak 21.201 kasus. Dari jumlah tersebut, 13.208 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 836 orang meninggal dunia.[ljs]