logo
×

Jumat, 28 Agustus 2020

Megawati Kirim Pesan Tegas untuk Mereka yang Desak Jokowi Mundur: Tolong Diingat Itu!

Megawati Kirim Pesan Tegas untuk Mereka yang Desak Jokowi Mundur: Tolong Diingat Itu!

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengirimkan pesan kepada mereka yang selama ini mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur.

Megawati lantas mengingatkan bahwa ada proses demokrasi dalam setiap pemilihan pemimpin.

Dalam memilih presiden, ditentukan melalui kontestasi pilpres.

Karena itu, putri Proklamator RI ini mengaku aneh dengan pihak-pihak yang ngotot mendesak Jokowi mundur dari jabatannya.

Hal itu diungkap Megawati dalam pidato pengumuman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang IV secara virtual, di Jakarta, Jumat (28/8/2020).

“Katanya banyak orang tidak suka dengan pemerintahan yang sekarang, padahal berkali-kali saya mengatakan, pemerintahan ini ada pemilunya,” ingatnya.

Megawati kemudian membandingkan pemilihan presiden di eranya dengan era saat ini yang jauh berbeda.

“Bukan dulu seperti kita diputuskan hanya oleh MPR,” sambungnya.

Karena itu, ia mengingatkan kepada mereka yang selama ini bersikukuh ingin Jokowi mundur.

“Tolong diingat itu! Lha, kok minta Pak Jokowi mundur, Pak Jokowi tidak berhasil,” tegasnya.

“Kenapa saya sebut beliau, ya, karena itu presiden kita, Kepala Negara kita,” tekan dia,

Megawati juga menyatakan bahwa partai berlambang kepala banteng moncong putih itu merupakan partai politik pengusung Presiden Jokowi.

Karena itu, PDIP akan membela Presiden ke-7 RI itu dan tidak akan rela jika Jokowi mundur dari jabatannya.

“Kita ini kan punya mekanisme, ada pengusung, ada pendukung, kadang sering kali dibaurkan. Saya bilang salah, kita pengusungnya,” tekan dia lagi.

Presiden ke-5 RI ini lalu mengingatkan, sebagai partai pengusung punya syarat tentang kepemilikan kursi di DPR RI.

Bahkan, sistem pemilu itu juga diterapkan di daerah, seperti di Jawa Tengah dan Bali, dimana PDIP berhak untuk mengusung sendiri calonnya.

Menurut Mega, sistem politik seperti ini merupakan refleksi kepercayaan rakyat kepada partai politik.

Karena itu, ia mengaku heran apabila ada segelintir orang tidak menyatakan ketidaksukaannya kepada pemimpin.

Sementara buktinya, keinginan masyarakat umum sudah memberikan mandatnya.

“Rakyat percaya kepada kita untuk mendapatkan Pilkada ini, pemimpin yang dapat memimpin rakyatnya,” pungkasnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: