DEMOKRASI.CO.ID - Harga bawang merah seharusnya sudah bisa turun. Pasalnya, sebagian besar wilayah sedang panen bawang merah.
Namun, itu tidak terjadi. Ketua Kontak Bisnis Hortikultura Indonesia (KBHI) M. Maulud mengatakan, penyebabnya, adalah produktivitas yang rendah.
“Sempat terserang hama. Mungkin itu juga berpengaruh. Karena ketika panen raya, biasanya harga turun,” papar Maulud.
Dikatakan, panen yang kurang maksimal itu membuat suplai bawang merah turun. Padahal, permintaan masih tetap sama. Maka, harga di pasaran pun tetap.
Untuk diketahui, saat ini harga bawang merah pada tingkat petani berkisar Rp 17.000 per kilogram, sedangkan pada tingkat pengepul sekitar Rp 20.000 per kilogram.
Bahkan, di Jakarta, harga masih menembus Rp 30.000 per kilogram.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur (Jatim) Hadi Sulistyo menyebutkan dua faktor utama yang menyebabkan panen tidak maksimal.
Menurut dia, pada Mei–Juni 2020, produktivitas bawang merah turun hingga 23,5 persen akibat hama. Selain itu, penyebab lain turunnya produktivitas adalah penyusutan area tanam di beberapa daerah.
