DEMOKRASI.CO.ID - Blak-blakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo tentang lima gubernur tengah “berinvestasi” untuk menuju 2024 merupakan bentuk teguran agar kepala daerah sadar diri.
Begitu penafsiran dari Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas, Senin (10/8).
“Itu peringatan bagus dan tepat dari Pak Tjahjo untuk para gubernur yang mulai bersiap diri untuk Pilpres 2024,” ujar Sirojudin.
Sirojudin menilai teguran Tjahjo harus diperhatikan kelima gubernur yang tidak disebutkan namanya itu untuk bersikap profesional dan menjaga netralitasnya.
Termasuk netralitas para ASN yang berada di bawah kewenangannya.
“Agar tidak ikut ke dalam arah angin politik yang sedang dimainkan para gubernur. Demikian juga para gubernur, akan sangat terhormat jika mereka mematutkan diri lewat kinerja kebijakan dan bukti kerja memajukan wilayahnya. Bukan dengan memobilisasi ASN,” ungkapnya.
Dengan cara itu, menurut akademisi lulusan University Berkeley Amerika Serikat ini, para gubernur dapat menggunakan kesempatan dan otoritas yang dimiliki untuk membuat sebuah laboratorium kepemimpinan.
“Jika terbukti hasil-hasilnya baik dan manfaatnya dirasakan warga, maka semua itu pasti akan memberi manfaat politik bagi mereka,” sebutnya.
“Berkampanye lewat perbuatan selalu lebih efektif dibanding lewat permainan kata-kata,” ujar Sirojudin Abbas menambahkan.