logo
×

Sabtu, 29 Agustus 2020

Ketahuan Korupsi Dana Darurat Covid-19 Gubernur Rio de Janeiro Diciduk Aparat Kepolisian Brasil

Ketahuan Korupsi Dana Darurat Covid-19 Gubernur Rio de Janeiro Diciduk Aparat Kepolisian Brasil

DEMOKRASI.CO.ID - Pengadilan Tinggi Brasil mencopot Gubernur Rio de Janeiro Wilson Witzel, pada Jumat (28/8) ketika petugas kepolisian menggerebek kediaman resminya dalam penyelidikan atas tuduhan pencurian dana darurat untuk melawan pandemik virus corona.

Penggerebekan juga menargetkan istri gubernur sayap kanan itu beserta orang-orang di sekelilingnya. Di antara mereka yang ditangkap adalah Pendeta Everaldo, seorang pengkhotbah evangelis dan pemimpin Partai Sosial Kristen (PSC) Witzel.

Sejak subuh helikopter petugas terus mengelilingi Istana Laranjeiras, bangunan kediaman gubernur yang megah saat polisi federal melaksanakan serangkaian perintah penggeledahan dan penyitaan serta surat perintah penangkapan.

Putusan pengadilan menangguhkan Witzel yang saat ini berusia 52 tahun dari jabatannya selama setidaknya 180 hari karena pihak berwenang tengah menyelidiki tuduhan yang menyebutkan bahwa dia telah menerima pembayaran sejumlah 274,2 juta real atau senilai 50 juta dolar AS.

"Organisasi kriminal ini bertindak dan terus berakting menggelapkan dan mencuci dana di tengah pandemik Covid-19, mengorbankan kesehatan dan bahkan nyawa jutaan orang," tulis Hakim Benedito Goncalves dalam putusannya, seperti dikutip dari AFP, Jumat (28/8).

Jaksa penuntut mengatakan Witzel, mantan sekutu Presiden Jair Bolsonaro, menyiapkan dana gelap untuk suap tak lama setelah dia menjabat pada Januari 2019.

Investigasi difokuskan pada tuduhan pemerintahannya yang diduga telah mencuri dana darurat untuk rumah sakit lapangan, ventilator, dan obat-obatan untuk melawan virus corona baru.

Witzel yang tak terima, balik menuduh ada orang-orang yang tak menginginkannya  menjadi pemimpin di negara bagian tersebut dan sengaja ingin merusak nama baiknya.

"Saya dibantai secara politik karena ada kepentingan kuat yang tidak ingin saya memerintah negara bagian ini," kata Witzel dalam pidato yang disiarkan televisi dari kediaman resminya.

"Presiden telah membuat tuduhan yang sangat serius tetapi sembrono terhadap saya, karena dia mengira saya akan menjadi calon presiden dalam pemilihan umum Brasil 2022," kata Witzel.

Rio berada di urutan kedua setelah Sao Paulo dalam infeksi dan kematian akibat virus di Brasil, yang pada gilirannya negara itu terpukul paling parah kedua di dunia setelah Amerika Serikat, dengan hampir 3,8 juta kasus dan 120 ribu kematian.

Tuduhan korupsi besar-besaran di Rio telah berputar-putar sejak awal pandemik.

Dari tujuh rumah sakit lapangan yang dikontrak negara untuk merespons krisis kesehatan, hanya dua yang benar-benar dibuka.

Witzel sudah menghadapi impeachment di badan legislatif negara bagian atas tuduhan tersebut.

Witzel membantu Bolsonaro memenangkan pemilihan pada 2018, tetapi sejak itu berulang kali bentrok dengannya, termasuk atas desakan gubernur untuk memberlakukan tindakan penguncian virus corona yang bertentangan dengan keinginan presiden.

Termasuk Witzel, lima dari enam gubernur terakhir Rio de Janeiro sekarang telah dipenjara atau terlibat dalam kejahatan.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: