logo
×

Selasa, 18 Agustus 2020

Jika KAMI Berunjuk Rasa, Bukan Gerakan Merebut Kekuasaan, tapi Menantang Pemerintah Adu Konsep

Jika KAMI Berunjuk Rasa, Bukan Gerakan Merebut Kekuasaan, tapi Menantang Pemerintah Adu Konsep

DEMOKRASI.CO.ID - Masyarakat Indonesia berharap kepada ratusan tokoh yang tergabung di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) untuk secara konkret melakukan sebuah gerakan menyelamatkan bangsa.

Menanggapi itu, Sekretaris Komite Kerja Panitia Deklarasi Maklumat KAMI, Syahganda Nainggolan yang juga inisiator KAMI merespon atas harapan publik.

Menurut Syahganda, langkah konkret KAMI ialah menantang pemerintah untuk mengadu konsep dan gagasan penyelamatan bangsa Indonesia. Selain itu, aksi unjuk rasa pun dimungkinkan juga akan dilakukan oleh KAMI.

“Ya kalau selama hal-hal yang dimungkinkan oleh demokrasi ya semua itu mungkin dilakukan. Karena kan demokrasi itu mengatur kebebasan ekspresi baik dalam unjuk rasa demonstrasi dan lain-lain,” ujar Syahganda Nainggolan, Senin (17/8).

Namun demikian, Syahganda menegaskan jikapun juga ada aksi unjuk rasa, aksi KAMI tersebut tetap sebuah gerakan moral, bukan gerakan politik praktis.

“Tapi prinsipnya kita gerakan moral, bukan gerakan politik, bedanya itu gerakan politik itu bagaimana merebut kekuasaan, kalau KAMI tidak, kami meluruskan arah bangsa, karena bangsa ini bukan hanya soal rezim Jokowi, tapi bagaimana negara kita selamat dalam masa krisis ini,” tegas Syahganda.

Tokoh-tokoh KAMI yang banyak bergabung ketika pradeklarasi beberapa waktu lalu di antaranya Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Mohammad Said Didu, Refly Harun, Rocky Gerung,  Gatot Nurmantyo, dan sejumlah tokoh lain.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: