DEMOKRASI.CO.ID - DKI Jakarta dinobatkan sebagai provinsi paling demokratis se-Indonesia berdasarkan data indeks demokrasi 2019 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan capaian skor 88,29 atau dalam kategori kinerja baik.
Pencapaian tersebut pun mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono. Menurutnya, rilis yang dikeluarkan tersebut bukanlah sembarangan dan patut diperhitungkan.
“Itu dari BPS loh. Di mana memang bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan sekaligus mewakili dari pada umumnya masyarakat Indonesia,” ungkapnya saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (6/8).
Menurut Mujiyono, Jakarta sebagai ibukota telah menjadi tempat berkumpulnya banyak suku serta berbagai organisasi kemasyarakatan. Dan yang patut diacungi jempol, lanjutnya, toleransi agama di Jakarta sangatlah terjaga.
Hal itu pun tercermin dalam rilis BPS yang menyebut kebebasan berkeyakinan di Jakarta berada di nilai yang sempurna yakni diangka 100 persen
Oleh sebab itu, politisi Partai Demokrat ini meminta agar pencapaian yang diraih Jakarta dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah pusat dalam melihat ibukota secara utuh tanpa adanya kepentingan politik yang mewarnai dan pada akhirnya tidak objektif.
“Kalau dikaitkan dengan slogan pak Anies, ‘maju kotanya bahagia warganya’, nah ini memenuhi dari sisi bahagia warganya,” ungkap Mujiyono.
“Karena unsur bahagia itu adalah rukun, solidariti, harmonisasi dan seterusnya,” pungkasnya.