logo
×

Jumat, 28 Agustus 2020

Hampir Gundul, Nasib Hutan Kinipan di Kalimantan Semakin Menyedihkan!

Hampir Gundul, Nasib Hutan Kinipan di Kalimantan Semakin Menyedihkan!

DEMOKRASI.CO.ID - Keindahan alam sejatinya memang harus dijaga demi kelangsungan hidup manusia, namun belakangan media sosial Twitter terutama dihebohkan dengan Penangkapan Ketua Komunitas Adat Laman Kinipan Effendi Buhing.

Penangkapan tersebut dilakukan oleh Polisi dari Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Rabu (26/8/2020) siang.

Peristiwa tersebut terjadi diduga adanya konflik lahan antara perusahaan sawit dan masyarakat adat soal hutan Kinipan.

Jadi tipstrenners, hutan Kinipan sendiri telah lama menjadi tempat menggantungkan hidup Masyarakat adat sekitar secara turun temurun.

Dengan adanya perusahaan sawit yang masuk ke sana, keberadaan lahan mereka pun turut terancam. 938 jiwa yang tinggal dekat dengan hutan Kinipan memang menggantungkan hidupnya di sana.

Mulai dari bertani, menanam rotan, jengkol, karet, hingga buah durian. Alam menyediakan kebutuhan tersebut secara turun temurun pada mereka.

Kejadian tersebut bermula ketika perusahaan bernama PT Sawit Mandiri Lestari (SML) berencana melakukan investasi berupa pembukaan lahan sawit pada bulan Mei 2005.

Upaya mereka tersebut ditolak oleh masyarakat adat setempat, yakni suku Dayak Tomun, yang khawatir investasi tersebut dapat menghilangkan hutan yang selama ini menjadi sumber penghidupan.

PT Sawit Mandiri Lestari (SML) kembali pada 2012 dengan niat yang sama, yakni rencana investasi lahan sawit yang menegosiasikan soal pergusuran wilayah adat Laman Kinipan.

Namun lagi-lagi, warga setempat juga menolak. Dan puuncaknya pada Februari 2018, alat-alat berat milik PT SML mulai menebangi pohon secara besar-besaran.

Tanah yang gundul itu kemudian diratakan dan siap ditanami sawit. Hutan hijau Kinipan pun kondisinya kini semakin menyedihkan karena hampir gundul.

Masyarakat adat pun memprotes hal tersebut dengan mengirim surat sebanyak tiga kali pada perusahaan, namun tidak digubris.

Hingga pada akhirnya 9 orang warga Laman berangkat ke Jakarta dan bertemu dengan Staf Kepresidenan, KLHK, sampai Komnas HAM didatangi untuk meminta kejelasan.

Tidak sia-sia laporan tersebut kemudian diterima pemerintah dan mereka berjanji untuk menindaklanjuti kasus hutan Kinipan ini.

Jika dilihat melalui pantauan udara nih tipstrenners, setengah dari hutan Kinipan memang terlihat sudah gundul karena penebangan yang sangat ekstrim.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: