DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur Kepulauan Riau Isdianto positif terinfeksi virus corona Covid-19. Dia positif tertular setelah dilantik Presiden Jokowi sebagai kepala daerah, di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/7) awal pekan ini.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana mengatakan, Isdianto dinyatakan positif tertular corona berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.
"Kami belum dapat data. Namun kepala BTKLPP Batam sudah menyampaikan hasilnya secara lisan kepada gubernur," kata Tjetjep, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau, di Tanjungpinang, Sabtu (1/8/2020).
Tjetjep mengatakan, sebelum dikonfirmasi tertular covid-19, Gubernur Isdianto sempat menghadiri acara penyambutan di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang.
Dia juga masih mengikuti acara tepung tawar di Gedung Daerah Tanjungpinang, serta mengunjungi Pulau Penyengat dan Makam Pahlawan Tanjungpinang.
Selain itu, Isdianto juga sempat menghadiri kegiatan di RSAL Tanjungpinang, rapat dengan kepala desa, dan rapat bersama pejabat Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Menurut Tjetjep, hingga kekinian belum diketahui pasti dari siapa Gubernur Isdianto dan beberapa stafnya tertular covid-19.
Sejak dua hari lalu, Gubernur Isdianto menjalani menjalani karantina mandiri di rumah dinas Gedung Daerah Tanjungpinang.
Tim Gugus Tugas memeriksa pejabat dan staf pemerintah provinsi serta warga yang pernah kontak dekat dengan Gubernur dan lima stafnya untuk melacak penularan covid-19.
Pemerintah provinsi, menurut Tjetjep, juga mengupayakan penyediaan tempat karantina bagi warga yang membutuhkan. "Kami masih melobi pemilik hotel," katanya.
Bukan tertular dari istana
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau menegaskan Gubernur Kepri Isdianto tertular covid-19 bukan dari Rosmeri, istrinya.
Tjetjep Yudiana membantah Rosmeri tertular covid-19 saat mendampingi Isdianto yang dilantik sebagai Gubernur Kepri di Istana Negara Jakarta pada Senin (27/7).
Dia menjelaskan,Rosmeri ikut ke Jakarta, namun tidak ikut dalam acara pelantikan tersebut.
"Bu Rosmeri itu tidak ikut acara pelantikan bukan karena positif atau reaktif covid-19, melainkan karena kakinya terkilir," ujarnya.
Ia mengemukakan, Rosmeri juga belum diambil sampel lendir sehingga belum diketahui apakah tertular covid-19 atau tidak.
Sementara Isdianto beserta anggota keluarganya yang lain, dan pejabat yang ikut dalam acara pelantikan tersebut sudah diambil sampel swab, dan hasilnya negatif.
"Di Istana Negara itu prosedurnya sangat ketat. Isdianto negatif COVID-19 saat dilantik berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode PCR," tegasnya.
Tjetjep menduga Isdianto dan lima staf protokol tertular covid-19 saat berada di Tanjungpinang.
Dugaan itu semakin kuat ketika kegiatan seremonial dalam penyambutan Isdianto di Tanjungpinang pada Selasa (28/7) tidak menerapkan protokol kesehatan.
Kondisi itu, menurut dia, sulit dihindari lantaran dalam suasana bahagia.
"Kami sudah ingatkan berulang kali kepada warga agar menerapkan protokol kesehatan, namun suasana yang ramai sulit dihindari," katanya.
Berdasarkan data, pada Jumat (31/7) total kasus positif COVID-19 di Kepri mencapai 481 orang, sebanyak 120 orang dikarantina dan 20 orang dirawat.
Sementara pasien yang sembuh sebanyak 322 orang, dan yang meninggal dunia 19 orang. (*)