DEMOKRASI.CO.ID - Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurochman menyampaikan, saat ini enam orang anggota TNI yang diduga terlibat penyerangan Mapolsek Ciracas telah diamankan di Detasemen Polisi Militer Kodam Jaya (Denpom Jaya).
“Saat ini enam orang masih dalam penyidikan Pomdam Jaya,” kata Pangdam Jaya saat wawancara dengan salah satu stasiun tv swasta, Sabtu (29/8).
Keenam orang anggota itu, kata Dudung, diduga menerima informasi bohong yang disebarkan oleh Prada Muhamar Ilham terkait dirinya yang mengaku dikeroyok padahal faktanya kecelakaan tunggal.
“Sebetulnya kejadian itu, dari hasil CCTV kecelakaan tunggal, namun informasi yang disebar oleh Prada MI ke rekan-rekannya adalah yang salah,” tandas Dudung.
Informasi bahwa telah terjadi pengeroyokan itu disebarkan oleh Prada MI ke grup whatsapp rekam satu angkatanya 2017 tamtama.
“Dari hasil investigasi, ditemukan pesan yang disampaikan (Prada MI) ke grup angkatanya 2017 menyampaikan bahwa yang bersangkutan (mengaku) dikeroyok,” ujar Dudung.
Ketika itu, Prada Muhamar Ilham Tenaga Kurir Bagian TU Sesditkumad mengaku telah dikroyok warga sipil di lampu merah Arundina.
Penyebabnya, saat di lampu merah Arundina, Prada Ilham dipotong jalannya oleh pengendara lain.
Tidak terima, Prada Ilham kemudian memarahi pengendara tersebut, alih-alih meminta maaf, pengendara itu justru tidak terima dimarahi lalu meneriaki Prada Ilham dengan teriakan "Tentara Goblok”.
Diumpat, Prada Ilham tak terima dan langsung memukul pengendara tersebut. Tiba-tiba, dari arah belakang seseorg memukul Prada Ilham menggunakan Benda Keras pada bagian bahu kanan dan akhirnya Prada Ilham tidak Sadarkan diri di jalan hingga kemudian ditemukan oleh Pratu Muklis Driver sintel Kopassus dan dibawa ke RS Ridwan Mauraksa, Jakarta Timur karena luka pada pelipis sobek dan mata kanan lebam.
Hasil pengembangan yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL, sekitar pukul 00.25Sabtudini hari, 150 orang yang diduga oknum anggota konvoi dan mendatangi Markas Dandim 0505/JT dan diterima oleh Dandim 0505/JT.
Saat itu, Komandan Kodim 0505/JT Kolonel Kav Rahyanto Rdy Yunianto mencoba menenangkan massa dengan menyampaikan bahwa Prada Ilham bukan dikeroyok melainkan kecelakaan jatuh dari motor. Namun rombongan massa tidak menggubris lalu bergerak ke Mapolsek Ciracas.
Sekitar pukul 01.30 massa mulai melakukan perusakan, pintu besi Mapolsek dirobohkan dua unit mobil dan enam unit motor yang terprkir dibakar oleh massa. []Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurochman menyampaikan, saat ini enam orang anggota TNI yang diduga terlibat penyerangan Mapolsek Ciracas telah diamankan di Detasemen Polisi Militer Kodam Jaya (Denpom Jaya).
“Saat ini enam orang masih dalam penyidikan Pomdam Jaya,” kata Pangdam Jaya saat wawancara dengan salah satu stasiun tv swasta, Sabtu (29/8).
Keenam orang anggota itu, kata Dudung, diduga menerima informasi bohong yang disebarkan oleh Prada Muhamar Ilham terkait dirinya yang mengaku dikeroyok padahal faktanya kecelakaan tunggal.
“Sebetulnya kejadian itu, dari hasil CCTV kecelakaan tunggal, namun informasi yang disebar oleh Prada MI ke rekan-rekannya adalah yang salah,” tandas Dudung.
Informasi bahwa telah terjadi pengeroyokan itu disebarkan oleh Prada MI ke grup whatsapp rekam satu angkatanya 2017 tamtama.
“Dari hasil investigasi, ditemukan pesan yang disampaikan (Prada MI) ke grup angkatanya 2017 menyampaikan bahwa yang bersangkutan (mengaku) dikeroyok,” ujar Dudung.
Ketika itu, Prada Muhamar Ilham Tenaga Kurir Bagian TU Sesditkumad mengaku telah dikroyok warga sipil di lampu merah Arundina.
Penyebabnya, saat di lampu merah Arundina, Prada Ilham dipotong jalannya oleh pengendara lain.
Tidak terima, Prada Ilham kemudian memarahi pengendara tersebut, alih-alih meminta maaf, pengendara itu justru tidak terima dimarahi lalu meneriaki Prada Ilham dengan teriakan "Tentara Goblok”.
Diumpat, Prada Ilham tak terima dan langsung memukul pengendara tersebut. Tiba-tiba, dari arah belakang seseorg memukul Prada Ilham menggunakan Benda Keras pada bagian bahu kanan dan akhirnya Prada Ilham tidak Sadarkan diri di jalan hingga kemudian ditemukan oleh Pratu Muklis Driver sintel Kopassus dan dibawa ke RS Ridwan Mauraksa, Jakarta Timur karena luka pada pelipis sobek dan mata kanan lebam.
Hasil pengembangan yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL, sekitar pukul 00.25Sabtudini hari, 150 orang yang diduga oknum anggota konvoi dan mendatangi Markas Dandim 0505/JT dan diterima oleh Dandim 0505/JT.
Saat itu, Komandan Kodim 0505/JT Kolonel Kav Rahyanto Rdy Yunianto mencoba menenangkan massa dengan menyampaikan bahwa Prada Ilham bukan dikeroyok melainkan kecelakaan jatuh dari motor. Namun rombongan massa tidak menggubris lalu bergerak ke Mapolsek Ciracas.
Sekitar pukul 01.30 massa mulai melakukan perusakan, pintu besi Mapolsek dirobohkan dua unit mobil dan enam unit motor yang terprkir dibakar oleh massa. []