logo
×

Selasa, 18 Agustus 2020

Dukung Pelaporan Mumtaz Rais, Petrus: Jangan Arogan, Hormati Sesama, Tidak Seenaknya di Ruang Publik

Dukung Pelaporan Mumtaz Rais, Petrus: Jangan Arogan, Hormati Sesama, Tidak Seenaknya di Ruang Publik

DEMOKRASI.CO.ID - Pelaporan polisi yang dilayangkan Wakil Ketua Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pamolango adalah sebuah langkah tepat.

Hal itu terkait cekcok Nawawi dengan putra ketiga Amien Rais yang dipicu penggunaan ponsel di dalam pesawat.

Demikian disampaikan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus, dikutip dari JPNN, Senin (17/8/2020).

Menurutnya, penerbangan merupakan bagian dari sistem transportasi nasional dengan karakteristik teknologi tinggi.

Pasalnya, transportasi udara itu bisa bergerak dalam tempo singkat.

Sehingga mendukung dan berperan besar mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah dan mempererat hubungan antar bangsa dan lain-lain.

Oleh karena itu, jaminan keselamatan dan kemanan yang optimal adalah merupakan syarat mutlak.

“Kita patut mendukung langkah Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango, atas kesediaannya telah melaporkan Ahmad Mumtaz Rais ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada tanggal 13 Agustus 2020, karena diduga melanggar UU Penerbangan saat berada dalam Pesawat Garuda Indonesia (GI),” kata Petrus.

Ia menilai, pelaporan itu adalah langkah tepat sebagai wujud tanggung jawab sosial seorang warga negara terhadap kepentingan umum.

Yaitu melindungi kemaslahatan Maskapai Penerbangan yang melayani kepentingan umum dan khususnya melindungi keselamatan Penumpang.

Karena itu, diperlukan atensi Bareskrim Polri atas proses perkara yang kini ditangani Polresta Soetta, Tangerang itu.

Menurutnya, tindakan Nawai akan memberikan pendidikan politik yang baik kepada siapapun.

Terutama kepada Ahmad Mumtaz Rais agar sadar akan kewajibannya yaitu taat terhadap hukum.

“Jangan arogan, harus punya rasa hormat terhadap sesama dan tidak seenaknya di ruang publik,” ujar Petrus.

Insiden cekcok Nawawi Pamolango dengan Mumtaz Rais itu terjadi di dalam pesawat Garuda GA 643 rute Gorontalo-Makassar-Cengkareng pada Rabu (12/8).

Saat itu, pesawat tengah transit di Makassar sekaligus pengisian bahan bakar.

Menantu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu kedapatan menelepon menggunakan ponselnya.

Melihat hal itu, awak kabin memperingatkan Mumtaz sampai tiga kali yang dibalas Mumtaz dengan membentak awak kabin.

Saat itulah Nawawi menegur Mumtaz yang malah dibalas dengan menghardik Nawawi.

Bahkan, eks anggota DPR RI periode 2014-2019 itu menyatakan tengah bersama pimpinan Komisi III DPR RI.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: