DEMOKRASI.CO.ID - Sebaliknya, Jazuli meminta Presiden Jokowi tidak perlu terlalu sering mengumbar kiritik keras kepada menteri-menterinya ke luar.
Anak buah Sohibul Iman ini menyatakn, yang ingin dilihat masyarakat adalah aksi nyata Jokowi, bukan retorikanya.
“Kalau ada menteri yang dirasa tidak bisa membantu dan lambat kinerjanya ya di-reshuffle saja,” tegas Jazuli.
Jazuli sepenuhnya setuju kritik Presiden kepada pembantunya, tapi jangan lupa Presiden Jokowi juga yang pegang kendali.
“Substansi kritiknya, kita semua pasti setuju, bahwa pemerintah lambat. PKS sudah lama mengkritik,” katanya.
“Cara mengatasi atau menjawab kritik sepenuhnya tanggung jawab Presiden untuk mempercepat,” sambungnya.
Menurutnya, masyarakat sendiri pasti sudah bisa menilai dan merasakan hasil serta dampaknya.
“Sementara prosesnya ada pada kendali pemerintah dan diawasi DPR,” pungkas Jazuli.
Marcus Beam diamankan pada Kamis 23 Juli 2020 lalu di Villa 2B Gang Flamboyan, Jalan Raya Grobogan, Kuta Utara, Badung, Bali.
Saat ini, Marcus tengah menjalani penahanan sementara untuk masa 20 hari terhitung sejak tanggal 24 Juli 2020 di Rutan Polda Bali.
“Pada saat penangkapan, tersangka ditemukan bersama dengan pasangannya yang kemudian ditahan di Polda Bali dalam perkara produksi konten porno,” tutur Awi.
Untuk diketahui, Sai Ngo Ng adalah buronan atas kasus dugaan korupsi terkait pengajuan KUR fiktif ke Bank Jatim cabang Jakarta Selatan, medio 2011-2012.
Sedangkan Indra Budiman (IB) adalah buronan kasus dugaan penipuan dan pencucian uang Condotel Swiss Bell, Bali, medio 2012-2014.