DEMOKRASI.CO.ID - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia Din Syamsuddin memberikan pidato saat deklarasi KAMI yang digelar di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8).
Dalam pidatonya, Din tak menampik bahwa deklarasi KAMI ini akan menimbulkan penolakan dari sekelompok orang. Bahkan, ia menduga bakal ada intimidasi yang muncul bagi para anggota KAMI.
“Sangat mungkin ada yang tak suka dengan kita. Sangat mungkin bahkan ada gejala dan gelagat yang menghalangi kita. Sangat mungkin ada tekanan dan intimidasi dan berbagai bentuk rekayasa-rekayasa yang ingin menggembos gerakan kita ini,” kata Din Syamsuddin dalam deklarasi KAMI.
Kendati demikian, Din menegaskan berbagai ancaman dan tekanan itu tidak akan menyurutkan semangat KAMI. KAMI akan terus melanjutkan perjuangan mereka.
“Kita tak akan berhenti dan kita tak mudah dihentikan, kita tak boleh berhenti. Kita berada pada titik yang tak kembali,” ujarnya.
Lebih lanjut, Din juga berpesan bagi masyarakat yang mendukung gerakan moral KAMI agar jangan mudah terprovokasi.
“Kita maju terus, maka khusus hari-hari ini, mungkin saja ada yang ingin mengacau, menghasut maka jangan terhasut, jangan terprovokasi, jangan satu kerikil kecil terlemparkan,” ujarnya.
“Jangan ujaran kebencian terlontarkan. Ketika ada di jalan yang ingin menghasut kita, yang ingin mengganggu kita ucapkanlah merdeka,” tambahnya.
Din hanya meminta anggota KAMI untuk mendoakan mereka yang melontarkan ancaman. Toh, deklarasi KAMI adalah untuk kepentingan Indonesia.
“Ucapkanlah semoga Anda mendapat hidayah dari Allah SWT,” tandasnya.