DEMOKRASI.CO.ID - Nampaknya China masih kesal dengan aksi pesawat mata-mata AS yang menerobos wilayahnya pada beberapa hari lalu. Hal itu tercermin saat Museum Militer Revolusi Rakyat Tiongkok merilis sebuah surat 'undangan' di akun Sina Weibo pada hari Kamis (27/8) yang isinya mengundang pilot AS untuk mengunjungi puing-puing pesawat U-2 yang dikumpulkan di aula pameran bawah tanahnya.
Surat itu menjadi diskusi hangat netizen Tiongkok.
Sebelumnya, pesawat mata-mata AS jenis pengintai ketinggian U-2 menerobos zona larangan terbang China, yang didirikan oleh Komando Teater Utara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) selama latihan tembak langsung pada hari Selasa (25/8).
"Kami akan memberi tahu Anda bahwa itu ditembak jatuh oleh kami lebih dari setengah abad yang lalu!" kata museum yang berbasis di Beijing dalam isi surat itu, seperti dikutip dari GT, Jumat (28/8).
Museum mengatakan bahwa angkatan udara PLA pernah menembak jatuh pesawat pengintai ketinggian U-2 berkali-kali sepanjang sejarah, dan bagaimana angkatan udara PLA berperang melawan operasi pengintaian ketinggian dari sisi Kuomintang (KMT) yang didukung AS.
"Kami mampu meletakkan pesawat pengintai ketinggian U-2, 58 tahun yang lalu, dan kami pasti dapat menembak jatuh setiap pesawat tempur yang menyerang wilayah udara teritorial China," tulis pihak museum.
Surat itu menarik perhatian dan diskusi hangat di kalangan netizen Tiongkok. Banyak yang menyebutkan akun Weibo dari Kedutaan Besar AS di China dan berkata: "Anda dipersilakan untuk mengunjungi reruntuhan U-2."
"Selamat datang, tidak apa-apa jika AS ingin memberikan beberapa pameran baru.Sudah waktunya untuk mengganti ke U-2 yang lebih baru untuk museum," kata netizen bernama Meiyinamiusi.
Beberapa juga mengingatkan pilot AS untuk mengambil tindakan pengendalian epidemi yang diperlukan sebelum memasuki museum.
"Ingatlah untuk meminta mereka memindai kode kesehatan dan memakai masker (saat berkunjung)," katanya.
Museum ini dibuka pada tahun 1960 dan merupakan museum militer komprehensif pertama di Tiongkok. Museum ini didedikasikan untuk mengumpulkan, mempelajari dan menampilkan peninggalan budaya, benda, dokumen dan literatur tentang revolusi dan pencapaian selama pembangunan PLA, serta yang tentang sejarah militer Tiongkok dan dunia, yang ditampilkan dalam pengantar di situsnya.