DEMOKRASI.CO.ID - Aktivis Kemanusiaan Natalius Pigai mengusulkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menpan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo untuk menempatkan pegawai negeri sipil (PNS) non Papua yang lolos tes PNS tahun 2018 di luar Papua.
Menurut dia, solusi itu dinilai tepat untuk menciptakan kenyamanan di Papua.
"Saya usul ke Presiden Jokowi, Menpan dan Mendagri. CPNS 2018 Non Papua di Papua lebih tepat dan aman ditugaskan selain Provinsi Papua dan Papua Barat," katanya melalui cuotannya di akun Twitter @NataliusPigai2 seperti dikutip law-justice.co, Rabu (5/8/2020).
Kemudian kata Pigai untuk mengisi CPNS tahun 2020 diberi kesempatan kepada orang asli Papua.
"CPNS 2020 dan 2018 orang asli Papua yang tidak lolos dan yang akan tes 2020 diisi 100% Orang Asli Papua," katanya.
Dengan melihat situasi saat ini, mantan Komisioner Komnas HAM itu menilai negara tengah merampok kehidupan orang Papua. Dia menilai sistem yang berlaku saat ini sangat rasial.
"Hidup rakyat saja dirampok terang-terangan. Ini sistem rasialis!," tutupnya.
Pernyataan itu disampaikan Pigai untuk menanggapi sebuah video pendek, dimana puluhan orang Papua merusak kantor Badan Kepegwaian Daerah (BKD) di salah satu Kabupaten di Papua karena tak lulus tes PNS. Parahnya lagi, yang banyak lulus adlah orang non Papua.
Sy usul ke Pres Jokowi, Menpan & Mendagri. CPNS 2018 Non Papua di Papua lbh tepat & aman ditugaskan selain Prov Papua & Papua Barat. CPNS 2020 & 2018 OAP yg tdk lolos & yg akan test 2020 diisi 100% Orang Asli Papua. Hidup rakyat sj dirampok terang2an. Ini sistem RASIALIS! pic.twitter.com/JR0Bssl5d4— NataliusPigai (@NataliusPigai2) August 4, 2020