DEMOKRASI.CO.ID - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup menyelenggarakan Seminar Nasional Moderasi Beragama dan Kerukunan di Kampus IAIN Curup, Senin, 24 Agustus 2020.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi sebagai keynote speech pada seminar tersebut mengatakan, kerukunan umat beragama bukan hanya dicirikan dari keberagaman tempat ibadah yang berdekatan satu sama lain. Tapi juga ikatan dan relasi sosial yang hangat di antara warga. ”Kerukunan umat beragama merupakan faktor penting dalam terwujudnya cita-cita bangsa mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Selasa (25/8/2020).
Sekretaris Utama BPIP, Karjono menegaskan, agama hadir untuk menjaga harkat dan martabat manusia. “Agama sejatinya hadir untuk menjaga harkat dan martabat kemanusiaan. Indonesia yang plural akan bisa mampu meraih kemajuan, kesejahteraan, kedamaian dan keadilan dalam bingkai NKRI yang demokratis” kata Karjono.
Sementara itu, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo menjelaskan nila-nilai Pancasila menciptakan tata keadaban publik. “Nilai-nilai Pancasila sebagai pemandu kehidupan bersama dalam menciptakan tata keadaban publik. Sementara tata keadaban publik menjadi acuan dalam merawat Bhinneka Tunggal Ika,” jelas Benny.
Benny juga menekankan, setiap komponen harus memperluas pandangan inklusif atau terbuka serta visi kaum beragama untuk membangun pergaulan agama yang lebih manusiawi dan untuk meredam potensi-potensi kekerasan umat beragama. Kebijakan dalam kemajuan teknologi pada zaman sekarang juga harus diperhatikan. Menurut Benny, mengarus utamakan nilai keluarga dalam media massa, media sosial, dan televisi juga penting. “Mengarus utamakan Pancasila menjadi gugus insting yang memengaruhui cara berpikir, bertindak, bernalar, dan berelasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Benny.
Hal senada dijelaskan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, Nifari. Dalam penjelasannya disebutkan sangat penting mengarus utamakan nilai-nilai kerukunan beragama dalam mengamalkan Pancasila. ”Semoga Moderasi Beragama dan Kerukunan tetap tumbuh dan berkembang di Indonesia demi terwujudnya cita-cita bangsa,” katanya.
Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut, Sekretaris Utama BPIP Karjono, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo, Plt. Deputi Hukum Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP Ani Purwanti, Direktur Pengkajian Materi BPIP Muhammad Sabri. Termasuk Kepala pusat kerukunan umat beragama Nifari dan Kepala Kanwil Kemenag Prov Bengkulu Bustasyar yang dimoderatori oleh Dosen syariah IAIN Curup Busman Adyar.