logo
×

Minggu, 23 Agustus 2020

Basthony Santri: Informasi PHK Karyawan PT Semen Baturaja Sama Sekali Tidak Benar

Basthony Santri: Informasi PHK Karyawan PT Semen Baturaja Sama Sekali Tidak Benar

DEMOKRASI.CO.ID - Vice President Corporate Secretary PT Semen Baturaja, Basthony Santri menepis isu yang menyebutkan ada karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan BUMN tersebut.

“Informasi yang disampaikan terkait adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Karyawan/ti PT Semen Baturaja (Persero) Tbk sama sekali tidak benar,” kata Basthony Santri dalam keterangan tertulisnya kepada Pojoksatu.id, Minggu (23/8).

Menurut Basthony, PT Semen Baturaja saat ini tengah melakukan optimalisasi tenaga outsourcing sebagai bagian dari penataan pola kerja yang dilakukan perusahaan secara berkala.

Ia menjelaskan, optimalisasi tenaga outsourcing dilatarbelakangi oleh beberapa hal sebagai berikut:

a. Saat ini PT Semen Baturaja (Persero) Tbk sudah menerapkan sistem ERP berbasis SAP yang telah mengintegrasikan seluruh proses bisnis dan memudahkan operasional perusahaan dalam menghadapi tantangan ke depan di era revolusi industri 4.0.

b. Kondisi pasar semen yang oversupply dan sedang mengalami penurunan permintaan sehingga diperlukan penyempurnaan pola operasi agar selaras dengan strategi perusahaan sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan
dapat tetap bersaing di industri semen yang semakin kompetitif.

“Sehubungan dengan optimalisasi tenaga outsourcing tersebut, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk berkomitmen penuh untuk memenuhi kewajiban kepada pihak penyedia jasa tenaga kerja sesuai ketentuan yang berlaku karena perusahaan meyakini tenaga kerja merupakan asset penting bagi perusahaan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, perlindungan terhadap karyawan dan karyawati di tengah pandemi Covid-19 terus menjadi prioritas Manajemen PT Semen Baturaja.

Dikatakan Basthony, perusahaan telah memberikan fasilitas penunjang kesehatan agar Karyawan/ti dapat bekerja dengan aman dan nyaman, seperti menyediakan masker, hand sanitizer, suplemen dan vitamin, membersihkan dan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di setiap ruang kerja untuk memastikan lingkungan kerja tetap bersih dan sehat, melakukan rapid test.

“Perusahaan juga menyediakan aplikasi Self Assesment Resiko Covid-19 sebagai langkah antisipasi dengan melakukan screening dan tracking aktivitas dan kondisi karyawan/ti setiap harinya,” pungkas Basthony.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: