DEMOKRASI.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta gencar meningkatkan kapasitas tes corona dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19 di ibukota.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa saat ini Jakarta memiliki kapasitas tes 10 kali lipat dari standar yang ditetapkan WHO.
"Kapasitas testing kita, kapasitas seluruhnya baik pemerintah maupun swasta itu hampir 11 ribu. Artinya, kapasitasnya itu 10 kali lipat dari yang diharuskan oleh WHO," ujar Anies dalam acara webinar dengan tema “Tantangan Perubahan Perilaku Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru”, Senin (31/8).
Menurut Anies gencarnya tes yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui secara nyata berapa jumlah pasien Covid-19 di Jakarta.
"Konsekuensinya angka positif menjadi lebih banyak, ya karena kita melakukan testing, tapi dengan cara seperti itu, kita mengetahui dengan senyatanya tentang status Covid-19 di Jakarta. Ini nantinya akan kita bisa lihat dari ujungnya," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Anies turut mengimbau masyarakat selalu menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak.
Sementara itu, pemerintah, lanjut Anies senantiasa melakukan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment.
Menurutnya, 3M di masyarakat dan 3T yang ada di pemerintah harus dilakukan secara bersama-sama.
"Jadi, ini dikerjakan pemerintah bersama masyarakat. Jadi saya melihat kebiasaan ini adalah salah satu hal yang harus muncul di kita semua," pungkasnya.(rmol)