logo
×

Senin, 24 Agustus 2020

Akun @Tommy_Soeharto Bukan Milik Tommy Soeharto, Cuitan Soal HTI Dihapus

Akun @Tommy_Soeharto Bukan Milik Tommy Soeharto, Cuitan Soal HTI Dihapus

DEMOKRASI.CO.ID - Akun Twitter @Tommy_Soeharto akhir-akhir ini rajin ‘menyerang’ Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Terakhir, akun tersebut membandingkan capaian pertumbuhan ekonomi era Soeharto dengan Jokowi.

Akun tersebut juga bercuit soal keberadaan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan partai komunis Indonesia (PKI).

“Era pak Harto, daya ungkit pertumbuhn ekonomi adlh dr sektor tradable (ekspor dan investasi),” tulisnya, Senin (24/8/2020).

“Kini pertumbuhan ekonomi, ditopang olh konsumsi RT, seiring bonus demografi dan pertumbuhan kelas menengah baru yg konsumtif,” “Sementara, produksi nasional menurun, akibatnya doyan impor.”

“Dan perlu disyukuri, bahwa pertumbuhan ekonomi era pak Harto sempat mencapai 8,76 persen pada tahun 1977 dan 9,88 persen pada tahun 1980,” cuit akun @Tommy_Soeharto.

Akan tetapi, akun itu bukan milik putra kedua Soeharto tersebut.

Demikian disampaikan kuasa hukum Hutomo Mandala Putra, Erwin Kallo.

“Itu akun palsu dan sudah diumumkan hari ini (Senin) di akun resmi beliau, bahwa itu akun palsu,” ujarnya kepada JPNN, Senin (24/8).

Erwin menjelaskan, akun resmi Ketua Umum DPP Partai Berkarya itu adalah @hputrasoeharto.

“Akun resmi beliau masih yang dulu yaitu @hputrasoeharto. Silakan di cek,” sambungnya.

Erwin kemudian menyampaikan harapan agar media lebih waspada terhadap keberadaan akun-akun palsu.

“Sebaiknya para pewarta waspada terhadap berita yang mengutip dari akun-akun palsu. Terima kasih,” tandasnya.

Sebelumnya, akun itu membandingkan sikap pemerintahan era penguasa Orde Baru dengan era Jokowi terkati keberadaan organisasi HTI.

Menurutnya, perlakukan terhadap HTI di dua era itu sangat bertolak belakang.

Akun palsu mengatasnamakan Tommy Soeharto

“Di era pak Harto, HTI tidak dibubarkan. Bahkan dibiarkan tumbuh subur di kampus-kampus,” cuitnya.

“Soeharto tahu, HTI bukan ancaman. Mereka cuma kumpulan jamaah yang berdiskusi tentang prototype kepemimpinan Islam,” sambungnya.

Akan tetapi, keberadaan HTI di masa Orde Baru itu kini berbeda dengan era Presiden Jokowi.

Di era sekarang, kata dia, HTI dianggap sebagai sebuah ancaman.

“Baru di era @jokowi HTI dianggap ancaman. Ada apa atas semua ini?” kata dia.

Berdasarkan pengamatan PojokSatu.id, cuitan itu ternyata sudah tak ada lagi alias dihapus.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: