DEMOKRASI.CO.ID - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan tidak akan main-main dalam memberantas perilaku korupsi di Pertamina. Dia mengatakan, kini dirinya pun sudah menarik pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masuk ke Pertamina.
Dia mengatakan dengan ada dirinya di Pertamina, transparansi perusahaan akan lebih terbuka. Ahok mengatakan sudah menarik orang KPK, dan ditempatkan di jabatan Sesdekom alias Sekretaris Dewan Komisaris.
“Ada saya transparansi kita buka. Kita malah taruh di Sesdekom ini orang dari KPK,” ujar Ahok dalam sesi talkshow yang disiarkan di YouTube Pertamina, dikutip detikcom pada Kamis (6/8/2020).
Lalu siapa orang KPK yang ditarik Ahok? Dilihat dari situs resmi Pertamina, Sesdekom sendiri saat ini dijabat oleh Sutarno Bintoro. Dia diangkat sebagai Sesdekom sejak April lalu dan akan membantu pelaksanaan tugas para Dewan Komisaris.
Sutarno Bintoro diketahui pernah menjabat sebagai Spesialis Kerjasama Aparat Penegak Hukum (Apgakum) pada Kedeputian Bidang Informasi dan Data KPK.
Sementara itu, dalam jajaran Dewan Komisaris (Dekom), Ahok yang merupakan Komisaris Utama ditemani Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama.
Kemudian, di jajaran komisaris ada Ego Syahrial, Condro Kirono, dan Isa Rachmatarwata. Kemudian di jajaran komisaris independen ada Alexander Lay dan David Bingei.
Kembali ke Ahok, dia mengatakan dirinya ditunjuk jadi Komisaris Utama demi menyelamatkan uang Pertamina dari tindak korupsi. Dia mengingatkan bagi yang berani korupsi di Pertamina, akan dia lacak dan tangkap.
“Siapa pun yang mau korup di Pertamina, hati-hati! Anda nikmati, kami akan lacak Anda melalui PPATK,” tegas Ahok.