logo
×

Senin, 03 Agustus 2020

15 Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, RSU Teungku Peukan Terpaksa Ditutup Bupati

15 Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, RSU Teungku Peukan Terpaksa Ditutup Bupati

DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terpaksa menutup layanan di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) selama 14 hari.

Langkah ini dilakukan karena melonjaknya jumlah pasien Covid-19.

Dari 21 orang di Abdya yang dinyatakan positif Covid-19, 15 di antaranya adalah tenaga kesehatan.

“Atas pertimbangan yang sangat teknis, untuk jangka waktu 14 hari ke depan, RSUTP harus saya tutup sebagian,” kata Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, Ahad (2/8), dilansir Kantor Berita RMOLAceh.

Meski RSUTP ditutup, untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), apotek, ruang haemodalisa, Unit Transfusi Darah (UTD), dan Ruang Isolasi Khusus (RIK) Covid-19 tetap buka seperti biasa.

Akmal meminta agar Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya menyampaikan ke seluruh Puskesmas untuk merawat pasien secara intesif di tempat masing-masing.

Karena Puskesmas tidak bisa merujuk pasien ke RSU Teungku Peukan sampai Bupati mengeluarkan pemberitahuan selanjutnya. Untuk pasien yang memerlukan obat-obatan khusus, seperti TB-MDR, obat jantung, obat diabetes millitus, obat epilepsi, dan lain-lain, tetap akan dilayani setiap Rabu.

Sementara untuk pasien bersifat darurat, yang memerlukan rujukan, maka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat. Rujukan tersebut harus melalui Instalasi Gawat Darurat RSU Teungku Peukan Abdya.

Akmal juga mengingatkan masyarakat agar tetap semangat, jangan panik dan takut. Namun, harus selalu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Sebelumnya, sejumlah rumah sakit di Aceh melakukan hal yang sama. Mereka berusaha melindungi petugas kesehatan yang sebagian besar telah tertular Covid-19.

Bahkan manajemen Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin meminjam ruangan di Asrama Haji Banda Aceh sebagai ruang isolasi khusus tenaga medis. (Rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: