DEMOKRASI.CO.ID - Video viral menunjukkan seorang anggota polisi lalu lintas (Polantas) menjadi korban kekerasan sekelompok pemuda saat demo di DPR, Kamis (16/7) kemarin. Dalam video tersebut, polisi dilempari batu oleh massa demo.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yugo membenarkan bahwa korban adalah salah satu anak buahnya. Sambodo mengatakan polisi yang dilempari batu itu selamat dari penyerangan tersebut.
"Itu anggota saya, alhamdulillah anggota saya nggak kena. Hanya mobil itu kaca belakangnya pecah," kata Kombes Sambodo ketika dihubungi detikcom, Jumat (17/7/2020).
Insiden pelemparan batu itu terjadi di seberang Manggala Wanabakti, Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Saat itu, anggota tersebut sedang berada di ruas Jalan Tol Dalam Kota mengarah ke Cawang dalam rangka pengamanan unjuk rasa pada Kamis 16 Juli 2020 kemarin.
Sekelompok pemuda tiba-tiba menghampiri polisi itu dan melemparinya dengan batu. Beruntung lemparan batu tidak mengenai polantas tersebut.
"Ya, (ditimpuk) batu. Kaca belakang (mobilnya) saja itu yang pecah. Alhamdulillah nggak ada luka yang lain," ucap Sambodo.
Sambodo mengatakan, insiden polisi dilempari batu ini diserahkan ke Satuan Reserse. Pelaku saat ini sedang diburu.
"Iya, masih kita cari orangnya, kan nggak gampang juga nyarinya. Tapi masih kita cari," sebut Sambodo.
Video polisi dilempari batu itu tersebar di media sosial. Dalam video tersebut terlihat awalnya satu orang menggunakan kaos hitam berlari dengan memegang batu.
Pelaku kemudian menaiki pagar pembatas jalan tol dan melempari polantas dengan batu. Polantas tersebut kemudian masuk ke dalam mobil.
Sejumlah pelaku lainnya ikut melempari polantas tersebut dengan batu. Pelaku diperkirakan berjumlah 10-an orang. Salah stau pelaku menggunakan masker dan membawa bendera Merah-Putih.(dtk)