logo
×

Sabtu, 18 Juli 2020

Viral Ceramah Almarhum KH Zainuddin MZ, Masyarakat Teringat 'Kau Jangan Wariskan Jabatan Khalifah Ke Anak-anaknya'

Viral Ceramah Almarhum KH Zainuddin MZ, Masyarakat Teringat 'Kau Jangan Wariskan Jabatan Khalifah Ke Anak-anaknya'

DEMOKRASI.CO.ID - Video ceramah Almarhum Ustad KH Zainuddin MZ tentang sosok pemimpin pasca Kenabian, yakni sosok khalifah Umar bin Khatab, tengah ramai diperbincangkan jagad media sosial Twitter, Sabtu (18/7).

Dalam video yang diunggah akun Twitter @R_El_Yunusiyah, Almarhum Zainuddin MZ menceritakan prinsip utama yang dimiliki Umar bin Khatab sebagai seorang pemimpin pengganti Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Secara umum, ulama yang dijuluki Dai Sejuta Umat ini menyinggung bagaimana Khalifah Umar bin Khatab tidak melibatkan keluarganya dalam mengatur kepemimpinan yang ada di wilayah kekuasaan Islam saat itu.

Ia mengutip pernyataan Khalifah Umar bin Khatab untuk menggambarkan bentuk prinsip seorang pemimpin yang tegas di mata umat Islam.

"Kau jangan makan di atas punggungku, kau jangan menikmati fasilitas di atas keringatku. Dan tidak keinginan untuk mewariskan jabatan khlifah kepada anak-anaknya," papar Zainuddin M.Z.

Suatu ketika, lanjut Dai jebolan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, khalifah Umar bermusyawarah dengan para pejabat pemerintahannya kala itu untuk membahas mengenai protes masyarakat terhadap kepemimpinan yang ada di Kota Kufah, Irak.

Ceritra Zainuddin MZ, Khalifah Umar saat itu mengaku bingung dengan protes masyarakat yang tidak kunjung mereda, meskipun telah dipilihkan sosok pemimpin yang berbeda di setiap masanya.

"Gubernur Kufah ini sulit nyari orang. Diangkat yang lemah rakyat jadi ngeluh, diangkat yang keras rakyat juga ngeluh," bebernya.

Namun kata Zainuddin MZ, tetiba seorang pejabat menyarankan Khalifah Umar untuk mengangkat satu sosok yang menurutnya layak menjadi Gubernur Kufah, yang mana orang itu merupakan anak kandungnya sendiri, yaitu Abdullah bin Umar.

"Kalau dia mah enggak salah nih buat jadi calon Gubernur Kufah. Siapa? Abdullah bin Umar, anaknya beliau (Khalifah Umar) sendiri," ucap Zainuddin MZ.

Seolah tahu dengan bahasa tubuh Umar bin Khatab saat mendapat saran dari pejabatnya itu, Zainuddin MZ mengatakan bahwa khalifah kedua itu memberikan respons dengan mata melotot seraya menyampaikan bahasa penolakan.

"Melotot matanya. 'Jangan macam-macam kau! Cukup satu orang Umar memegang jabatan ini. Kalau berhasil, kami keluarga Umar, sudah merasakannya. Kalau gagal, cukup kegagalan seorang Umar'," tutur Zainuddin MZ seolah menirukan respon Khalifah Umar.

"Tidak berusaha mengorbitkan anaknya, Anak babeh diangkat jadi anu, jadi anu. Tidak! Malah diblokir, 'cari yang lain!'," sambungnya.

Tak sampai disitu, Zainuddin MZ kembali melanjutkan ceritanya terkait respons dari pejabat yang menyarankan Abdullah bin Umar diangkat menjadi Gubernur Kufah. Di mana, pejabat itu tetap bersikukuh meminta Umar mengangkat putranya.

"Tapi Abdullah bin Umar cukup syarat ya khalifah! Dia orang bertakwa dan saleh. 'Yang takwa dan saleh bukan cuma anak Umar. Anak orang lain juga banyak yang takwa dan saleh'," ungkap Zainuddin MZ menirukan percakapan Umar bin Khatab dengan pejabatnya.

"Itu prinsipnya," dia menekankan.

Dalam postingan Twitter yang mempertontonkan materi ceramah Ustad KH Zainuddin MZ ini, netizen mencoba menghubung-hubungkannya dengan kondisi politik yang ada di Indonesia saat ini.

Di mana, masyarakat tengah terpaku dengan sikap Presiden Joko Widodo yang mengendorse anaknya, Gibran Rakabuming Raka, untuk mencalonkan diri sebagai calon Walikota Solo, dan telah berhasil mendapat rekomendasi sari PDIP.

Beberapa pakar dan pengamat politik pun telah berkomentar terkait sikap Jokowi tersebut, dan menyimpulkan bahwa Presiden kali ini turut andil memelihara politik dinasti di Indonesia.[]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: