logo
×

Senin, 20 Juli 2020

Usai Diperiksa Polisi, Pacar Editor Metro TV Tidak Pernah Ikut Pengajian di Rumah Yodi

Usai Diperiksa Polisi, Pacar Editor Metro TV Tidak Pernah Ikut Pengajian di Rumah Yodi

DEMOKRASI.CO.ID - Kasus pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo yang jasadnya ditemukan di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), daerah Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, masih belum menangkap pelakunya.

Polisi juga telah memeriksa puluhan saksi untuk mengungkap kasus tersebut, termasuk memeriksa Suci Fitri Rohmah (24), kekasih Yodi Prabowo.

Keluarga editor Metro TV Yodi Prabowo, mengungkapkan tak mengetahui keberadaan Suci Fitri Rohmah saat ini. Pacar almarhum Yodi itu hanya datang saat digelar pengajian di rumah duka, Jalan Alle Raya, RT06 RW08, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel).

Hal itu dikatakan Suwandi, ayah kandung dari almarhum Yodi. Menurut dia, selama berpacaran belum mengetahui persis di mana tempat tinggal Suci. Informasi terakhir yang diterima keluarga, Suci saat ini tinggal bersama kakaknya di daerah Bintaro.

"Kalau tempatnya saya memang nggak tahu, karena kan kalau kesini ya cuma nyapa begitu aja, nggak pernah nanya-nanya. Dulu kalau nggak salah bilang kos di Kedaung (Ciputat), tapi akhir-akhir ini katanya ikut kakaknya di Bintaro," terangnya kepada Okezone, Senin (20/7/2020).

Dilanjutkan dia, selama ini tak ada gelagat aneh yang ditunjukkan Suci. Bahkan setiap malam, Suci selalu datang ikut pengajian dan tahlil bersama di rumah. Hanya terakhir dua malam lalu dia tak datang karena suatu hal.

"Setiap malam ikut ngaji di sini, cuma kemarin malam aja memang nggak datang," jelas Suwandi.

Selama ini, kata suwandi, semua informasi yang dibutuhkan dalam penyelidikan telah disampaikan ke petugas. Beberapa kali, petugas dari Polsek, Polres Jakarta Selatan hingga Polda Metro Jaya datang guna meminta keterangan pihak keluarga.

"Ini kan banyak tim yang menyelidiki, kalau ada yang sedikit berbeda saya juga nggak tahu apa penyebabnya. Kayak kemarin aja itu pemilik warung dekat lokasi kejadian kan awalnya bilang nggak kenal, tapi terakhir dia bilang kenal, berbeda," ucapnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap Suci Fitri bukan hanya sekali. Pemeriksaan dilakukan sebanyak dua kali.

"Sementara (Suci Fitri) sudah dua kali diperiksa," kata Irwan di Polres Metro Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Meski telah dua kali melakukan pemeriksaan, namum kekasih Yodi Prabowo diduga memberikan keterangan palsu. Sejumlah keterangan yang diberikannya, dinilai penyidik berbohong dan tidak sesuai.

"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu keterangannya tidak sesuai lah," kata dia.

Padahal, saat ini polisi membutuhkan keterangan yang valid guna mengerucutkan motif dan pelaku pembunuhan.

"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Tapi ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," pungkasnya.

Sekadar informasi, Editor Metro TV, Yodi Prabowo ditemukan tidak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), daerah Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020, lalu. Yodi Prabowo tewas dibunuh setelah ditemukan luka akibat benda tajam di bagian leher dan dadanya.

Namun, hingga kini pihak kepolisian belum juga dapat mengungkap siapa pelaku pembunuh sang wartawan tersebut.

Puluhan saksi pun telah dimintai keterangan terkait tewasnya Yodi Prabowo. Bahkan, barang bukti berupa pisau yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh Yodi telah dikantongi polisi. Tapi, polisi masih kesulitan untuk mengungkap kasus ini.

Belum ada tanda-tanda sosok yang diungkap pihak kepolisian terkait pembunuh Yodi Prabowo. Pihak kepolisian saat ini baru mengungkap salah satu petunjuk penting yang dapat membongkar pelaku pembunuhan. Petunjuk penting itu yakni, sebuah sidik jari yang menempel di pisau. []
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: