DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial Denny Siregar tidak puas dengan Telkomsel yang hanya memecat pegawai outsourcing. Karena itu, Denny Siregar gugat Telkomsel.
Denny menggandeng pengacara kondang, Otto Hasibuan untuk membantunya. Bagi Denny, melawan Telkomsel adalah pertarungan besar.
“Pertarungan besar membutuhkan kekuatan besar. Dan Prof @ottohsb adalah Panglima perang yang tepat untuk pertarungan besar ini. Kalau @jokowi bilang, “Kita bikin rame!” kata Denny melalui akun Twitternya.
Denny menyatakan, kebocoran data pribadinya harus menjadi perhatian. Kasus itu tidak boleh hanya berhenti di pegawa outsourcing. Sebab, kasus yang dialamnya menyangkut keamanan 160 juta pelanggan Telkomsel.
“Apa yg terjadi pada @Telkomsel hrs tdk berhenti hanya di pihak CS outsourcing saja.
Kita hrs membuka kotak pandora, apa yg sebenarnya terjadi, krn ini menyangkut keamanan 160 jt data pelanggan. Pihak yg lbh tinggi hrs bertanggung jawab, krn mrk lalai dlm menjaga kerahasiaan,” ujarnya.
“Saya menunjuk @ottohsb sebagai kuasa hukum dalam menggugat @Telkomsel. Ada sesuatu yang besar yang harus kita bongkar, jangan hanya berhenti di CS saja. Outsourcing pulak,” tandas Denny.
Sementara Otto Hasibuan mengatakan Telkomsel harus bertanggung jawab sebagai perusahaan besar menjaga kerahasiaan data pelanggan.
“Kita bawa ke ranah hukum. Rencana Senin kami somasi Telkomsel. Mengajak Telkomsel memperbaiki sistem supaya tidak kebocoran data. Secara hukum merupakan tanggung jawab Telkomsel sebagai badan hukum. Sebelum gugatan masuk kami masukkan dulu somasi,” imbuhnya.
“Tanpa somasi harusnya Telkomsel memberikan klarifikasi kepada Denny Siregar. Telkomsel belum responsif kepada Denny Siregar,” tambah Otto.[psid]