DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Vladimir Putin secara mendadak memerintahkan kepada militer Rusia untuk menggelar latihan besar-besaran di perbatasan Ukraina, Jumat (17/7). Tidak main-main, latihan perang tersebut melibatkan 150.000 pasukan, serta ratusan pesawat dan kapal militer.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan latihan itu dimaksudkan untuk menguji kesiapan pasukan menjelang pertandingan perang Kaukasus 2020, yang akan berlangsung pada September mendatang.
“Sesuai dengan keputusan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia, snap exercises sedang dilakukan oleh pasukan distrik militer Selatan dan Barat,” kata Shoigu, yang dilansir Daily Mail.
Kementerian Pertahanan mengatakan latihan perang melibatkan sekitar 150.000 personel termasuk pasukan udara dan infanteri laut dari Armada Utara dan Pasifik. Selain itu, lebih dari 400 pesawat dan lebih dari 100 kapal militer juga dilibatkan. Latihan ini sendiri akan dilakukan di Laut Hitam dan Laut Kaspia.
Pengumuman latihan itu datang hanya beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Ukraina Andriy Taran mengumumkan negaranya akan mengadakan latihan sendiri pada bulan yang sama, dan mendorong pasukan NATO untuk bergabung.
Taran memperingatkan bahwa Kaukasus 2020 dapat digunakan sebagai kedok untuk menyerang Ukraina, tempat separatis yang didukung Rusia memerangi pemerintah sejak 2014. (*)
