logo
×

Sabtu, 18 Juli 2020

Tak Dapat Rekomendasi PDIP di Pilkada Solo, Achmad Purnomo Berhenti Berpolitik

Tak Dapat Rekomendasi PDIP di Pilkada Solo, Achmad Purnomo Berhenti Berpolitik

DEMOKRASI.CO.ID - Bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, memutuskan berhenti berpolitik dan kembali berbisnis serta aktif menekuni kegiatan sosial usai gagal mendapatkan rekomendasi dari PDIP untuk maju di Pilwalkot Solo.  

Hal ini disampaikan Purnomo ketika ditanya soal niat PKS melamarnya maju di Pilwalkot Solo. Namun sejauh ini, tidak ada komunikasi antara Purnomo dengan PKS. 

"Belum ada komunikasi (PKS) pada saya. Saya berhenti berpolitik. Kembali berbisnis dan sosial," kata Purnomo saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (18/7). 

Purnomo mengungkapkan, pada Jumat (17/7) kemarin dihubungi oleh Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo yang akan menemuinya bersama Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di kediamannya. 

"Saya sedang nyopir, tiba-tiba ada telepon dari Pak Rudy. Istri yang mengangkat dan menyampaikan saya sedang perjalanan ke Yogyakarta," tuturnya. 

Ia pun tak menutup diri jika Gibran-Teguh ingin menemuinya untuk meminta restu. Namun, sampai sekarang belum ada agenda pertemuan tersebut. 

"Kalau Gibran mau datang minta restu silakan, boleh. Orang mau datang ke rumah kok menolak. Siapa saja boleh datang ke rumah," tegasnya. 

Purnomo juga menampik adanya tawaran jabatan dari Presiden Jokowi. Menurutnya, persoalan itu muncul saat awak media berandai-andai jika ada tawaran jabatan dari Jokowi apakah ia mau menerimanya atau tidak.  

"Jadi bukan Presiden Jokowi yang menawarkan langsung pada saya. Itu hanya guyonan wartawan saja. Kalau ada, saya ingin di Solo saja," katanya.  
Ditanya kesediaan masuk dalam tim pemenangan Gibran-Teguh, Purnomo menegaskan memilih diam terlebih dulu untuk saat ini.  

"Pertanyaan saya apa tega. Mungkin mereka (DPC PDIP) tidak tega minta bantuan ke saya. Ya ndak noh. Yang realistis saja," pungkasnya. (*)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: