DEMOKRASI.CO.ID - Ancaman perombakan kabinet atau reshuffle yang disampaikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu ternyata sejalan dengan keinginan mayoritas masyarakat.
Berdasarkan survei Charta Politika, sebanyak 73,1 persen responden setuju dengan reshuffle, 13,3 persen menyatakan tidak setuju, dan 13,6 persen lainnya memilih tidak tahu.
"Survei ini dilakukan setelah Pak Jokowi mengupload kalimat reshuffle keluar. Sebanyak 73.1 persen setuju untuk reshuffle," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam webinar bertajuk 'Trend Tiga Bulan Kondisi Politik, Ekonomi dan Hukum pada Masa Pandemi Covid-19', Rabu (22/7).
Survei juga menunjukkan, 49,7 persen responden puas dengan kinerja menteri-menteri kabinet Indonesia Maju, sedangkan 44,1 persen tidak puas, sisanya memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Adapun survei tersebut dilakukan 6-12 Juli 2020 di 34 provinsi di Indonesia melalui wawancara telepon dengan metode random sampling. Sampel yang digunakan ada 2.000 responden. Margin of error kurang lebih 2,19 % pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Rmol)