logo
×

Kamis, 02 Juli 2020

Seruan Hasto Sekjen PDIP: Kami Pasang Badan bagi Presiden Jokowi dari Kelompok yang Terus Provokasi

Seruan Hasto Sekjen PDIP: Kami Pasang Badan bagi Presiden Jokowi dari Kelompok yang Terus Provokasi

DEMOKRASI.CO.ID - Pandemik Covid-19 adalah masalah bersama yang harus diselesaikan secara gotong royong baik pemerintah pusat maupun daerah, termasuk para menteri yang harus beriringan menjalankan kebijakan presiden.

Atas alasan itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengajak seluruh lembaga tinggi negara, seluruh elemen pemerintahan negara bekerja sama dan hilangkan ego sektoral.

“Seluruh jajaran kabinet Indonesia Maju harus berdiri di depan, memimpin orkestrasi pemulihan perekonomian nasional dengan skala prioritas pada pergerakan ekonomi rakyat,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/7).

Menurutnya, kebijakan Presiden Jokowi dalam mengatasi dampak Covid-19 perlu didukung agar masyarakat bisa segera mengakhiri dampak yang ditimbulkan oleh pandemik.

“Kami berikan dukungan penuh dan siap pasang badan bagi Presiden Jokowi di dalam penanganan Covid-19. Demikian halnya di dalam menghadapi kelompok tertentu yang terus melakukan provokasi, memancing di air keruh, dan menganggu ketentraman masyarakat,” tegasnya.

Dukungan tersebut disampaikan bukan sekadar lisan. Menurut Hasto, keseriusan PDIP tercermin dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan kepala-kepala daerah yang diusung partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini.

“Hari ini Ibu Megawati Soekarnoputri memimpin langsung rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah dari PDIP. Setelah program gotong royong bantu rakyat, program kebijakan realokasi anggaran, hari ini partai melakukan evaluasi terhadap gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan yang telah dicanangkan pada akhir Maret 2020 yang lalu. Stabilitas harga dan kecukupan pangan sangatlah penting,” tandasnya.

(sta/rmol/pojoksatu)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: