DEMOKRASI.CO.ID - Putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka telah diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) di Pilwalkot Solo. Siang ini, deklarasi dukungan itu rencananya akan diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Lantas bagaimana peta dukungan partai politik untuk Gibran di Pilwalkot Solo?
PDIP Solo menyebut, Gibran akan berpasangan dengan Teguh Prakosa, yang kini merupakan anggota DPRD Solo. Hampir seluruh partai yang memiliki kursi di DPRD Solo, kecuali PKS, melabuhkan dukungan kepada Gibran.
Jumlah kursi di DPRD Solo sendiri 45 kursi, 30 diborong PDIP, sisanya PKS 5 kursi, Gerindra, Golkar, PAN masing-masing 3 kursi dan PSI 1 kursi.
Syarat untuk mengajukan calon sendiri adalah 9 kursi atau 20 persen dari total kursi. Tanpa berkoalisi dengan partai lain, sulit bagi PKS untuk mengajukan calon sendiri. Hal ini membuat Gibran dan Teguh Prakosa berpotensi menjadi calon tunggal di Pilwalkot Solo.
Berikut sikap fraksi masing-masing partai di Solo
Golkar
Melalui Ketua Bappilu Maman Abdurrahman, DPP Golkar menegaskan dukungan kepada Gibran sudah resmi dan final.
"Dukungan kepada Bobby Nasution (Pilwalkot Medan) dan Gibran sudah final, karena berdasarkan hasil survei berpotensi menang dan trennya naik terus, di sisi lain aspirasi dari pengurus daerah," kata Maman saat dimintai tanggapan, Selasa (16/6).
Gerindra
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, dukungan ke Gibran bahkan merupakan perintah khusus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Kalau internal informasi sementara, ya, calon kuat masih yang bersangkutan (Gibran). Ya kalau soal dukung mendukung, ya, kami juga sudah ada arahan untuk mendukung (Gibran)," kata Dasco di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2).
PAN
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno memastikan PAN akan mendukung Gibran, alasannya karena elektabilitas dan popularitas Gibran. Selain itu ada juga Jokowi effect di Solo. Terlebih, menurut Eddy, Solo adalah kandang Banteng.
"Solo kita dukung Gibran. Di satu pihak kan kita realistis dengan kondisi sekarang, di mana elektabilitas Gibran kan sangat tinggi dan itu dilihat dari segala aspeklah. Aspek popularitas dan elektabilitas, Gibran juga kan Jokowi effect masih besar di sana, ya itu kan kampungnya Jokowi, ditambah lagi itu kandangnya Banteng," kata Eddy, Jumat (17/7).
PSI
Awalnya, PSI juga memberikan sinyal dukungan kepada Gibran jika pada akhirnya tak diusung PDIP. PSI bahkan siap mengumpulkan KTP sebanyak 40.000 demi Gibran.
"Gibran memenuhi kriteria sebagai cawali dari PSI. Putra Presiden Jokowi itu sosok mandiri dan sukses dalam membangun bisnis. Kami siapkan dua alternatif, yakni bergabung dengan PDIP jika mengusung Gibran sebagai cawali. Kalau Gibran tidak diusung PDIP, kita siapkan Gibran maju jalur independen dengan menyediakan 40.000 KTP sebagai syarat dukungan," ujar Anggota DPRD Solo F-PSI Antonius Yoga Prabowo di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (29/9/2019).
PKS
Dalam wawancara bersama wartawan, Ketua DPW PKS Jateng Abdul Fikri Faqih menyebut pihaknya masih wait and see melihat dinamika di Pilwalkot Solo. Yang pasti, kata Faqih pihaknya akan ikut suara umat.
"Kita tetap wait and see, bersama ummat ya. Jadi, nanti ummat yang akan ke mana. Kecuali PKS punya kursi yang bisa maju sendiri, ya itu bisa menentukan. Tetapi kalau tidak ya ini saja, kebersamaan dengan ummat," kata Faqih saat dimintai tanggapan, Jumat (26/6).
Akankah Gibran-Teguh menambah deretan calon tunggal dalam kontestasi Pilkada di Indonesia? Kita tunggu saja. (*)