logo
×

Selasa, 14 Juli 2020

Sejumlah Fasilitas Nuklir Iran Meledak secara Misterius, Ada Apa?

Sejumlah Fasilitas Nuklir Iran Meledak secara Misterius, Ada Apa?

DEMOKRASI.CO.ID - Asap hitam tampak membubung tinggi ketika api melahap pabrik petrokimia Shahid Tondgooyan di provinsi Khuzestan, Iran, Ahad (12/7) sore. Beberapa jam sebelumnya, lebih dari 500 mil jauhnya, ledakan mengguncang ruang bawah tanah sebuah rumah tua yang tidak mencolok di utara Teheran.

Hunian berlantai dua ini konon menampung sedikitnya 30 tabung gas yang digunakan untuk tujuan yang tidak jelas. Kedua insiden itu terjadi kurang dari dua hari setelah serangkaian ledakan dan pemadaman listrik dilaporkan di barat Teheran pada Jumat (8/7) dini hari.

Laporan warga lokal menggambarkan bahwa sebelum ledakan terjadi, terdengar suara seperti mortir atau rudal ditembakkan. Ledakan itu dilaporkan terjadi di depot rudal Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.  Sementara beberapa pejabat Iran menyangkal ledakan itu sama sekali, dan yang lain mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh tangki bensin, para ahli mengatakan ada sesuatu yang aneh dalam serangkaian ledakan di negara itu.

Serangan-serangan terbaru ini terjadi setelah beberapa ledakan misterius lainnya di situs-situs sensitif selama tiga minggu terakhir, dan tidak ada media atau pihak lain yang tahu pasti apa yang sedang terjadi.

“Ledakan baru-baru ini di Iran tidak biasa. Ada bukti kampanye bersama sedang berlangsung untuk menggagalkan program nuklir Iran,” kata Jason Brodsky, Direktur Kebijakan United Against Nuclear Iran (UANI), kepada Fox News. “Semakin Iran memajukan program nuklirnya dengan melanggar Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), semakin besar kemungkinan serangan tambahan.”

“Selain itu, Teheran terganggu oleh virus corona dan masalah ekonomi. Masyarakat semakin kecewa dengan kemampuan rezim untuk memerintah negara. Kondisinya sudah matang untuk aktivitas kinetik tambahan,” tambah Brodsky.

Serangan misterius pertama terjadi pada 26 Juni di pusat produksi bahan bakar cair yang dikenal sebagai tempat membuat rudal balistik di Khojir, dekat Parchin, tenggara ibukota. Meskipun ditutupi oleh para pejabat, gambar-gambar satelit kemudian muncul untuk menunjukkan kerusakan besar pada gudang gas, bersama dengan seluruh lereng bukit yang dihitamkan dalam ledakan itu.

Kemudian pada 30 Juni, 19 orang tewas setelah ledakan di sebuah pusat medis di Teheran. Dua hari kemudian, pada 2 Juli, pabrik pengayaan uranium Natanz yang terkenal, yang aktif pada 2018 sebagai tempat utama Iran untuk mengembangkan sentrifugal yang dibutuhkan untuk memproduksi uranium dan senjata nuklir lainnya, diserang oleh sebuah ledakan raksasa, seperti dikonfirmasi oleh Organisasi Energi Atom Iran (AEOI).
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: