DEMOKRASI.CO.ID - Isu soal tawaran jabatan Presiden Jokowi sebagai timbal balik karena putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka mendapat rekomendasi PDIP di Pilwakot Solo 2020 ditepis oleh Ahmad Purnomo.
"Tawaran jabatan dari Presiden Jokowi itu tidak benar. Sebenarnya, waktu itu ada wartawan yang tanya kalau ditawari pekerjaan seperti apa, pak? Terbalik itu, yang nawari bukan presiden namun wartawan yang ngomong begitu," jelasnya kepada SuaraJawatengah.id, Sabtu (18/7/2020).
Meski Purnomo menepis soal isu tersebut, dia tak memungkiri jika pertemuannya dengan mantan Wali Kota Solo pada Jumat (17/7/2020) membicarakan soal terpilihnya Gibran yang maju di Pilwakot2020.
"Saya mendapatkan undangan dari istana melalui telepon pada hari Kamis (16/7/2020) pukul 13.30 WIB. Rencananya Presiden Jokowi akan menelepon saya, namun tidak jadi," ucapnya.
Selain pemberitahuan soal rekomendasi yang maju di Pilwali Solo 2020, Presiden Jokowi juga berpesan agar dirinya bersedia untuk membantu memberikan saran kepada Gibran untuk membangun Kota Solo agar lebih baik.
"Mungkin karena Pak Jokowi menganggap saya lebih senior di Solo ya, jadi dia berpesan agar bersedia membantu Gibran untuk memberikan nasehat," imbuhnya.
Selain soal rekomendasi, pertemuan keduanya membicarakan soal pembangunan masjid di kawasan Sriwedari. Untuk pembangunan masjid, Presiden Jokowi sudah bersedia untuk memberikan bantuan dalam pembangunan tersebut.
Menurutnya, dana penyelesaian pembangunan masjid masih kurang banyak. Jika ia hitung dana yang kurang sekitar Rp 123 miliar. Presiden Jokowi sudah bersedia mencarikan donasi untuk kebutuhan pembangunan masjid.
"Harapannya pada Febuari akhir pembangunan masjid sudah selesai," katanya. (*)