DEMOKRASI.CO.ID - Rival Gibran Rakabuming Raka, Achmad Purnomo mengaku lega meskipun hasil rekomendasi DPP PDIP untuk calon wali kota tidak turun kepadanya. Sebagai bentuk syukur atas hasil rekomendasi itu, ia pun mencukur habis kumis dan jenggotnya yang dipeliharanya selama ini.
"Ini tasyakuran karena rekomendasi sudah selesai jadi merasa lepas dan los. Semangat baru dan wajah baru nggak ngingu (memelihara) kumis dan nggak ngingu jenggot," kata Purnomo ketika ditemui usai menghadiri tes swab massal yang digelar PT Bank Negara Indonesia Tbk di Balai Kota Solo, Sabtu, 18 Juli 2020.
Penampilan wajah baru Purnomo itu terungkap ketika yang bersangkutan membuka masker yang dikenakannya. Kumis dan jenggotnya telah dicukur habis. Padahal, pada Jumat siang kemarin, ia terlihat masih memelihara kumis dan jenggotnya.
Purnomo mengungkapkan, kumis dan jenggot itu dicukur tidak secara bersamaan, namun dalam waktu yang berbeda. Ia mengaku yang terlebih dahulu dicukurnya adalah jenggot pada Jumat malam. Sementara itu, kumisnya baru dicukur pada keesokan harinya.
"Cukur jenggotnya tadi malam, untuk kumisnya tadi pagi. Saya mencukurnya sendiri," ungkapnya.
Keputusan memelihara kumis dan jenggot itu mulai dilakukan setelah menjabat sebagai wakil wali kota Solo pada 2012. Ia menjadi wakil wali kota setelah wakil wali kota sebelumnya FX Hadi Rudyatmo naik menjadi wali kota Solo menggantikan Joko Widodo yang terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Padahal sebelum jadi wakil wali kota, enggak pernah memelihara kumis dan jenggot, bahkan dari muda tidak pernah," ucapnya.
Keinginan Purnomo untuk menjadi calon wali kota melalui PDIP kandas setelah muncul nama Gibran Rakabuming Raka yang mendaftar melalui DPD PDIP Jawa Tengah. Padahal awalnya, ia dipilih DPC PDIP Solo untuk maju sebagai bakal calon wali kota berpasangan dengan Teguh Prakosa.
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya hasil rekomendasi DPP PDIP turun kepada Gibran sebagai calon wali kota dan Teguh Prakosa sebagai calon wakil wali kota. Pasangan Gibran-Teguh bakal bertarung di Pilkada Solo 2020. (*)