logo
×

Sabtu, 18 Juli 2020

Purnomo Ditawari Jabatan oleh Jokowi, Jansen: Jangan Jadikan Istana Posko Pemenangan Pilkada

Purnomo Ditawari Jabatan oleh Jokowi, Jansen: Jangan Jadikan Istana Posko Pemenangan Pilkada

DEMOKRASI.CO.ID - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyoroti kabar Achmad Purnomo ditawari jabatan oleh Presiden Joko Widodo sebagai timbal balik karena Gibran Rakabuming Raka mendapat rekomendasi PDIP di Pilwakot Solo 2020.

Jansen menuturkan bahwa kabar Purnomo mendapat tawaran jabatan karena urusan partai politik merupakan kabar miring. Oleh karena itu, Jansen menilai perlu adanya klarifikasi dari Presiden Jokowi terkait kebenaran kabar tersebut.

"Baiknya ini segera diklarifikasi jika tidak benar. Karena berita ini udah kemana-mana. Vulgar sekali. Udah mirip seperti "uang mundur" di proyek saja ini namanya. Memakai istana lagi sebagai lokasinya. Apa pilkada Medan kampung saya juga begini? Kita lihat aja," kicau Jansen menggunakan akun Twitter @jansen_jsp, Sabtu (18/7/2020).

Di kicauan berbeda, Jansen tidak mempermasalahkan Gibran maju sebagai calon Wali Kota Solo. Namun, dia berpesan agar Gibran tidak menggunakan 'kekuasaan' sang ayah untuk meraih simpati publik.

"Mau maju ya silahkan saja. Tapi, tak usahlah rasanya istana dipakai jadi "posko pemenangan" pilkada. Karena pendopo Gubernur akan ikutan, pendopo Bupati dll. Karena contoh itu mengalir dari atas. Salam," kata Jansen.

Dilansir dari Detik.com, Purnomo mengaku menolak tawaran Jokowi untuk mendapat jabatan sebagai timbal balik Gibran diberi 'karpet merah' PDIP di Pilwakot Solo 2020.

"Ya ada (tawaran timbal balik), tapi bagi saya ndak perlu," ungkap Purnomo, Jumat (17/7/).

Purnomo menuturkan, Jokowi menawarkan jabatan ketika dirinya dipanggil ke Istana pada Kamis (16/7/). Purnomo mengatakan, tawaran yang dimaksud Jokowi bukan posisi menteri.

"Ya rahasia no. Ada, tapi saya ndak bersedia. Iya (jabatan). Nggak (posisi menteri), nggak setinggi itu," ungkapnya.[]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: