DEMOKRASI.CO.ID - Meski sudah mendapat rekomendasi dukungan dari PDI Perjuangan, jalan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020, belum tentu mulus.
Jumat (17/7), PDIP mengumumkan 45 pasangan calon yang berlaga di ajang pilkada, salah satunya Solo atau Surakarta. Di kota kelahiran Jokowi itu, PDIP mengusung Gibran yang berpasangan dengan Ketua DPRD Solo, Teguh Prakosa.
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie mengatakan, belum ada jaminan Gibran menang. Branding politik suami Selvi Ananda itu masih harus di-push.
Selama ini, jelas Jerry Massie, Gibran memang sudah blusukan ke masyarakat untuk sosialisasi, tetapi masih kurang getol.
Selain harus terus blusukan, Gibran harus memiliki konsep yang brilian. Pasalnya, belum tentu bapak hebat, anaknya juga hebat.
Selanjutnya, akan seru jika rival yang disisihkan Gibran, Achmad Purnomo diusung oleh PKS atau partai lain. Ini juga sekaligus untuk menghindari lawan kotak kosong.
"Gibran bakal tersandung dan bisa terjungkal kalau Purnomo maju lewat partai lain," kata Jerry Massie kepada redaksi.
Achmad Purnomo saat ini masih menjabat Walikota Solo mendampingi FX Hadi Rudyatmo yang merupakan ketua DPC PDIP Solo. Sebelum DPP PDIP merestui Gibran, Purnomo-lah yang dapat dukungan penuh dari PDIP Solo.
"Jika Purnomo maju lewat jalur partai lain belum tentu Gibran akan mulus. Pasalnya kepemimpinan wakil walikota Solo itu sudah teruji. Dan juga sisi popularitas dan elektabilitas sudah ada," ujar Jerry Massie.
"Serta, dipanggilnya Purnomo menghadap Jokowi bisa berdampak postif, dan menuai simpati publik," lanjut dia. []