DEMOKRASI.CO.ID - Peluang Sandiaga Salahudin Uno untuk bertarung kembali dalam pemilihan presiden (Pilpres) semakin sulit selama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki hasrat maju di 2024 mendatang.
Pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran menilai, rekonsiliasi politik yang telah terbangun baik Prabowo dan Jokowi memberikan sinyal kuat bahwa Pria yang saat ini mendapat jatah Menteri Pertahanan ini akan bergandengan tangan dengan PDIP.
"Rekonsiliasi politik 01-02 pasca Pilpres 2019 memberi sinyal kuat bahwa Prabowo akan ‘bergandengan’ dengan kubu PDI-P dalam Pilpres 2024 mendatang," demikian analisa Andi yusran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/7).
Doktor Politik Universitas Padjajaran ini menyarankan kepada Sandiaga Uno, jika memang ingin maju merebut kursi presiden atau wakil presiden di tahun 20204 mendatang, maka harus menjalin hubungan politik dengan kubur di luar pemerintah.
Dengan sikap politik itu, Andi meyakini kans pria yang saat ini menjadi Ketua Relawan Indonesia mengatasi virus Corona baru (Covid-19) ini akan semakin kuat. Bahkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan menjadi kompetitor potensial di 2024 mendatang.
"Jika Sandiaga ingin juga ikutan nyapres maka tidak ada jalan lain selain menjauh dari Prabowo dan kubu rezim berkuasa dengan kembali merajut ‘ukuwah’ politik dengan kelompok umat di seberang sana. Dan itu adalah Pilihan yang terbaik bagi Sandi," demikian kata Andi Yusran. (*)