DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Bendahara Umum PDI-Perjuangan, Rudianto Tjen mengklarifikasi kabar partainya tak ingin berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam gelaran Pilkada serentak 2020.
Rudianto menegaskan partainya terbuka berkoalisi dengan siapapun untuk meraih kemenangan. Ia pun tak mempersoalkan jika PDIP harus berkoalisi dengan Demokrat dan PKS di Pilkada 2020.
"Salah itu, banyak daerah kami sama-sama (PKS dan Demokrat). Tidak ada masalah," kata Rudianto Rabu (22/7).
Rudianto mengungkapkan pihaknya tengah membangun komunikasi dengan PKS untuk koalisi di beberapa pemilihan kepala daerah yang digelar di Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Terdapat empat wilayah di Babel yang menggelar Pilkada 2020. Diantaranya Kabupaten Bangka Selatan, Belitung Timur, Bangka Tengah dan Bangka Barat.
"Di dapil saya ini sedang lobi mau koalisi dengan PKS," ujarnya.
Sebelumnya, DPP PDIP disebut menerima banyak aspirasi agar tak berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS di Pilkada 2020 untuk menyesuaikan kebijakan koalisi di pemerintah pusat dan daerah.
Ketua DPC Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito, dalam keterangan tertulisnya, menyebut hal itu dikatakan oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Wanto mengungkapkan bahwa Djarot menerangkan sikap PDIP saat ini adalah mendorong kerja sama politik dengan seluruh partai pengusung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Aspirasi untuk tidak bekerja sama dengan Partai Demokrat dan PKS juga banyak saya terima. Hal tersebut juga positif. Dengan kebersamaan antara Demokrat dan PKS yang berada di luar pemerintahan, sehat bagi demokrasi," kata Wanto.
Djarot sendiri belum merespons terkait pernyataan DPC PDIP Tangerang Selatan tersebut. (*)