DEMOKRASI.CO.ID - Pemimpin Gerakan Patriotik Bebas Lebanon yang juga mantan Menteri Luar Negeri, Gebran Bassil, menyerukan untuk mengusir para pengungsi Palestina karena dianggap telah mengganggu netralitas negara itu.
Hal itu dikatakannya setelah dia melakukan pertemuan dengan Patriark Maronit, Mar Bechara Al Rahi. Bassil mengatakan bahwa Lebanon akan dapat bersikap netral jika mengusir ‘lawan peledak’ di negara itu.
"Para pengungsi Palestina di Lebanon adalah bagian dari ‘lawan peledak’ itu dan mereka harus diusir," katanya, seperti dikutip dari Memo, Selasa (21/7).
Aliansi faksi-faksi Palestina, yang mencakup sebagian besar faksi Palestina di Lebanon, mengutuk pernyataan itu dan menyerukan untuk menghadapi semua kampanye propaganda “rasis”, yang menghasut “kebencian dan rasisme”.
Dalam sebuah pernyataan, aliansi tersebut menekankan pada penolakan berurusan dengan para pengungsi Palestina dengan cara yang sama seperti berurusan dengan Israel, yang menduduki tanah Palestina dan Arab.
Aliansi tersebut menegaskan kembali hak para pengungsi untuk kembali ke tanah air mereka di mana mereka dipaksa keluar oleh pendudukan Israel dan menyerukan pembentukan negara Palestina yang bebas dengan Yerusalem sebagai ibukotanya. (Rmol)