DEMOKRASI.CO.ID - Kontestasi pemilihan Walikota Tangerang Selatan dalam Pilkada 2020 menjadi berwarna dengan keputusan Partai Gerindra berkoalisi dengan PDIP mengusung pasangan Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Menurut analis politik yang juga Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an, peta kekuatan di Pilwakot Tangerang Selatan kini relatif berimbang dengan masuknya keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati sebagai pasangan Muhammad yang berstatus Sekda Kota Tangerang Selatan.
"Muhammad, awalnya kan wakilnya Azmi (Azm Abu Bakar). Dugaan saya kalau Azmi masuk, pertarungannya akan kuat di incumbent (Benyamin Davine) dan mbak Azizah (putri Maruf Amin). Tapi begitu Sekda Muhammad didampingi keponakannya Prabowo (Rahayu) ya tiga poros ini relatif seimbang," kata Ali Rif'an kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/7).
Terlebih, kata dia, komitmen Gerindra yang akan all out memenangkan pasangan hasil koalisi dengan PDIP tersebut. "Ditambah Gerindra sendiri kan juga cukup kuat di Banten," sambungnya.
Selan dari sosok calon yang diusung, partai politik di balik tiga poros tersebut juga dinilainya sama-sama kuat. Gerindra-PDIP dengan pasangan Muhammad-Rahayu.
Kemudian Demokrat-PKS dengan mencalonkan Siti Nur Azizah, serta Golkar mengusung petahana, Benyamin Davnie yang dipasangkan dengan keponakan mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Pilar Saga Ichsan.
"Jika tadi yang saya bilang Muhammad berpasangan dengan Azmi, maka poros yang kuat hanya Mba Azizah dan incumbent yang diketahui merupakan trah Atut," tandasnya. (Rmol)
