logo
×

Sabtu, 18 Juli 2020

Kepala Patung Yesus Dipenggal Orang Tak Dikenal

Kepala Patung Yesus Dipenggal Orang Tak Dikenal

DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah patung yang menggambarkan sosok Yesus Kristus di gereja Florida, Amerika Serikat, dipenggal kepalanya oleh orang tak dikenal.

Patung itu ditemukan kepalanya terputus dan berada tak jauh dari tubuhnya, Rabu waktu setempat.

Menurut salah satu pengurus gereja, Kepala patung di halaman Good Shepherd Catholic Church (Gereja Katolik Gembala yang Baik) di Kendale Lakes, Florida, diduga dirusak pada Selasa malam.

Kepada The Fox mereka mengatakan telah menemukan patung itu pada Rabu pagi dengan kondisi kepala sudah terpisah dari tubuhnya. Kepalanya tergeletak di dekat tubuhnya di tanah.

“Saya menemukannya di tanah pagi tadi dan kami menganggapnya itu vandalisme,” kata Deacon Edivaldo da Saliva kepada media lokal, Jumat (17/7).

Ditambahkannya, perusakan patung di Gereja Katolik ini merupakan bukti makin banyak tempat suci yang jadi sasaran vandalisme, dari Florida hingga California.

Hal ini marak setelah protes Black Lives Matter (BLM), yakni sebuah gerakan protes terhadap diskriminasi rasial di Amerika setelah pembunuhan pria kulit hitam George Floyd oleh polisi kulit putih di Minneapolis 25 Mei 2020 silam.

“Kami telah melihat kejadian ini terjadi di seluruh negeri,” katanya.

Deacon menyayangkan aksi vandalisme itu karena patung tersebut telah didirikan di kompleks gereja beberapa dekade silam.

Ia juga menunjukkan banyak kamera CCTV di gerejanya, tetapi tidak ada yang mengarah ke tempat patung itu berdiri. Meski begitu, dia berharap rekaman kamera dapat memberikan petunjuk tentang siapa yang ada di balik aksi perusakan ini.

Sebelumnya, sebuah patung yang menggambarkan sosok Perawan Maria, dibakar orang tak dikenal di kawasan gereja di Boston, Massachusetts, AS, pada pekan lalu. Polisi masih mengusut kasus tersebut. []
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: