DEMOKRASI.CO.ID - Kreativitas warga Desa Kalipelus, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara patut diacungi jempol. Di tengah krisis akibat pandemi COVID-19, mereka menyulap saluran irigasi menjadi kolam ikan hias guna meningkatkan ekonomi warga.
Sedikitnya ada 45 pemuda di Desa Kalipelus yang terlibat dalam budidaya ikan hias jenis koi ini. Sebagian di antaranya adalah korban PHK akibat pandemi COVID-19.
"Awal mulanya karena saya prihatin, di sini banyak pemuda yang kena PHK akibat Corona. Beberapa pemuda di sini kan bekerja di pabrik-pabrik di Jakarta, dan sekarang tidak bisa kembali bekerja lagi di sana," kata Edi Purwanto, salah satu warga Kalipelus sekaligus penggagas ide pemanfaatan saluran irigasi tersebut, Minggu (19/7/2020).
Edi menuturkan, dengan kondisi tersebut muncul ide memanfaatkan pengairan sawah untuk budidaya ikan hias jenis koi. Saat ini ada 1500 ekor ikan koi yang dibudidayakan di saluran irigasi di Desa Kelipelus itu.
"Panjang irigasi yang kami manfaatkan ada 500 meter. Dan ditebar 1500 ekor ikan hias jenis koi. Sampai saat ini budidaya ini sudah berjalan hampir dua bulan," terang pria yang juga peternak ikan hias tersebut.
Saluran irigasi dengan lebar 1,5 meter ini dipasang pagar besi agar ikan tidak terbawa arus. Selain itu juga untuk menyaring sampah agar air ke sawah tidak sampai tersumbat.
"Yang paling penting jangan sampai mengganggu aliran air irigasi ini. Jadi ada penjagaan irigasi oleh pemuda. Mulai dari memberi pakan, sampai membersihkan sampah semua dilakukan oleh pemuda," jelasnya.
Menurutnya, budidaya ikan koi di saluran irigasi ini justru akan berkembang lebih baik dibanding pada kolam. Sebab, ikan koi lebih cocok hidup di air mengalir.
"Kalau dibanding dengan di kolam sebenarnya bagus di irgasi, karena airnya di sini mengalir. Jadi kalau perkembangannya bagus, dua bulan untuk awalan ini bisa mendapat omzet sampai Rp 10 juta," sebutnya.(dtk)