DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo sempat memarahi menterinya karena lamban dalam penanganan Covid-19. Penularan Covid-19 makin meningkat dengan jumlah penderita tembus 60 ribu orang, di sisi lain muncul keluhan tenaga kesehatan yang belum menerima insentif seperti dijanjikan pemerintah. Padahal mereka ini ada di garda terdepan.
Salah satu yang terkena ‘semprot’ Presiden Jokowi adalah Kementerian Kesehatan. Pasalnya, kementerian yang dipimpin Menkes Terawan Agus Putranto itu hanya merealisasikan anggaran 1,56 persen dari alokasi penanganan Covid-19 sebesar Rp87,55 triliun.
Ternyata belakangan diketahui bahwa dana itu belum diterima Kemenkes.
Anggota Komisi VII DPR Ratna Juwita Sari dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum menerima anggaran kesehatan Rp87,55 triliun yang dipersoalkan Presiden Jokowi.
“Awalnya dana itu Rp75 triliun kemudian setelah direfocusing menjadi sekitar Rp87,55 triliun. Ternyata setelah ditelusuri oleh rekan komisi, dana itu belum diterima Kemenkes,” katanya dalam di DPR RI, Rabu(1/7).
Wakil rakyat dari Jawa Timur Dapil IX yaitu Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban itu mengaku prihatin kondisi itu. Ironisnya masyarakat tidak tahu sehingga Kemenkes yang menjadi kambing hitam.
Dirinya pun mempertanyakan keseriusan pemerintah menangani Covid-19.
Senada itu, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Masyarakat yang tengah dalam kondisi susah akibat wabah ini masih juga disuguhi akrobat oleh elit politik.
“Sudah Terlanjur Kena Marah Dianggap Lalai, Dipublikasikan Lagi, Eh Kemenkes Malah Nyatakan Belum Terima Dana Corona Rp87 T. Kasian Rakyat Indonesia. Sudah terdampak covid-19, masih disuguhi akrobat. Smoga Korona kasian dan sgra tinggalkan Indonesia,” kata HNW di Twitternya, Jumat(3/7). (*)