DEMOKRASI.CO.ID - Target yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada tim riset yang akan menyelesaikan uji klinis vaksin dari China terbilang mengada-ada.
Pasalnya, Jokowi hanya memberi waktu untuk merampungkan uji klinis tahap III itu dalam waktu tiga bulan.
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mengaku heran dengan target Jokowi tersebut.
Sebab, setahu dia pembuatan vaksin butuh waktu bertahun-tahun hingga antivirus itu disebut aman bagi manusia.
“Orang hamil saja butuh waktu 9 bulan, proses pembuatan vaksin biasanya butuh waktu tahunan sampai bisa diproduksi massal,” tegasnya kepada redaksi, Rabu (22/7).
Dia khawatir pola pikir Jokowi belum sampai ke sana sehingga salah dalam ambil kebijakan yang lain.
Iwan Sumule kembali menekankan bahwa pembuatan vaksin bukan seperti kusen atau lemari yang bisa selesai dalam waktu hanya hitungan bulan
“Jangan-jangan beliau pikir bikin meubel, bisa ditarget 3 bulan selesai. Aya aya wae,” tutupnya.(rmol)