DEMOKRASI.CO.ID - Sebagai seorang petinggi partai, Yuhadi merasa tak dihargai oleh pihak RSUD Dadi Tjokrodipo Bandarlampung. Padahal kedatangannya ke RSUD tersebut untuk memberikan bantuan dan memenuhi instruksi Ketua Gugus Tugas Covid-19 Lampung.
Hal tersebut terungkap saat Yuhadi memberikan pidato pada pembukaan Musda X Golkar Bandarlampung, Rabu (15/7).
Yuhadi yang terpilih kembali sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bandarlampung itu menyebut bantuan yang diberikan tersebut merupakan sumbangan dari rekan-rekan fraksi Golkar Bandarlampung.
Dia juga mengatakan, apa yang dilakukannya merupakan wujud kepatuhannya kepada Ketua Ketua Gugus Tugas Covid-19 Lampung, Arinal Djunaidi, yang juga ketua partainya di Lampung.
“Kami pengurus Golkar Kota (Bandarlampung) dipanggil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi, untuk bergerak membantu tenaga medis dan warga terdampak Covid-19,” kata Yuhadi, dilansir Kantor Berita RMOLLampung.
Namun, dia merasa tak dihargai karena hanya diterima office boy (OB) ketika memberikan bantuan APD ke RSUD Dadi Tjokrodipo milik Pemkab Bandarlampung.
Yuhadi “protes” tak ada satu pun dokter yang menyambut dan menerimanya sebagai kader Partai Golkar Kota Bandarlampung yang peduli terhadap pandemik Covid-19 dan perintah Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Ditambahkan Yuhadi, ada banyak kejadian memilukan saat membagikan bantuan dalam menangani pandemik Covid-19 di akhir periode kepemimpinannya lalu. (Rmol)