logo
×

Selasa, 21 Juli 2020

Gubernur Masukkan Kota Bandung ke Zona Orange, Sekda: Jujur Kami Tidak Paham

Gubernur Masukkan Kota Bandung ke Zona Orange, Sekda: Jujur Kami Tidak Paham

DEMOKRASI.CO.ID - Kota Bandung salahsatu dari lima daerah yang masuk dalam zona orange. Penetapan zona itu diumumkan langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Soal ini, Sekda Kota Bandung sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVOD-19 Ema Sumarna mengaku tidak paham alasan mengapa Bandung dimasukkan ke zona orange.
Ia menjelaskan dilihat dari data Pusat Data COVID-19 Kota Bandung, angka positif COVID-19 terus menurun. Dari data yang dihimpun, kasus positif kumulatif mencapai 456 orang, 386 sembuh, 42 meninggal dan 27 positif aktif.

"Datanya terus menurun, itu yang menjadikan kita bagaimana pola penanganan terus dilakukan secara konsisten. Kemudian, gugus tugas di kecamatan juga melakukan pengawasan supaya kegiatan yang berpotensi kerumunan itu harus tereduksi dan tereleminasi," ungkapnya.

Saat ini, kata dia, jumlah kasus positif aktif di 19 kencamatan di kota Bandung saat ini nihil kasus.

"Ya justru kita ini ada beberapa peningkatan di kecamatan tidak ada yang positif aktif. Kalau di luar Secapa, Bandung itu menurut kami sudah bagus, trend kasus menurun, tapi kalau combaine ke Secapa ya repot," jelasnya.

Meski demikian, pihaknya pun terus melakukan penanganan terhadap warga disekitar Secapa AD.

"Yang kita lakukan, proses penanganan masyarakat yang di sana, PSBM kan sudah dilakukan, kemudian tracing, pengetesan kita lakukan dan akan kita terus optimalkan," pungkasnya.

Sebelumnya Ridwan Kamil mengatakan lima daerah itu yakni Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Cimahi masuk zona orange. Selebihnya masuk zona kuning, yang artinya tidak ada satu pun daerah yang kini zona hijau.
"Maka per minggu ini sudah kita geser hasilnya adalah 22 daerah, masuk zona risiko rendah atau kuning. Hanya lima yang masuk kategori resiko sedang," kata Ridwan Kamil.(dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: