DEMOKRASI.CO.ID - Bicara mobil berbahan bakar Hidrogen, Toyota Mirai merupakan salah satu yang pertama diproduksi dan dijual secara masal. Kini sejak model pertama diperkenalkan di tahun 2014, generasi terbaru siap menggantikan.
Konsepnya Toyota Mirai pra produksi sudah ditampilkan tahun lalu tepatnya bulan November 2019. Kini versi produksi masalnya sudah siap diluncurkan pada bulan Oktober dan November 2020, sebelum dijual di awal tahun 2021.
Satu yang belum jelas saat ini adalah pasar mana saja yang akan dijajal oleh Toyota Mirai. Sementara itu untuk informasi harga sudah diberikan gambaran, yaitu sekitar USD 74.500 atau sekitar Rp 1 miliar berdasarkan nilai tukar hari ini.
Sementara itu untuk tampilannya tak jauh berbeda dengan bentuk konsep pra produksinya kemarin. Mobil ini akan dibuat lebih panjang, lebih lebar, dan lebih rendah dibanding generasi sekarang. Tepatnya mobil ini memiliki panjang 4.973 mm, lebar 1.885 mm, dan tinggi 1.468 mm. Toyota Mirai secara sekilas tampilannya akan mendekati wajah Lexus dengan grille yang relatif besar.
Perubahan drastis ada di dalam kabin di mana ada layar instrumen digital sebesar 8 inci, layar infotaimen 12,3 inci dan desain dasbor yang menarik. Sebagai pemanis lainnya ada aksen perunggu di beberapa bagian dasbor.
Fitur di dalam kabin lainnya juga meliputi, pengisi daya nirkabel untuk telepon genggam dan audio sistem JBL.
Sementara ini baru itu saja informasi yang dibeberkan Toyota untuk mobil masa depannya itu. Toyota belum memberikan bocoran apa-apa secara teknis mengenai konfigurasi dapur pacu mobil ini.
Toyota Mirai sejauh ini memang belum menjadi tulang punggung penjualan Toyota di dunia. Dalam 5 tahun perjalanannya dari 2014 ke 2019 Toyota Mirai terjual sebanyak 10.250 unit di pasar Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.(dtk)Otot